Tanda-tanda kemunculan mobil baru Toyota di Indonesia semakin menguat, kali ini datang dari segmen Low MPV. Indikasinya terlihat dari kemunculan kode misterius dalam data resmi pemerintah yang diduga mengacu pada Toyota Veloz Hybrid.
Dari penelusuran VIVA Otomotif, Senin 13 Oktober 2025, kode kendaraan tersebut tercantum dalam laman Samsat Pajak Kendaraan Bermotor Jakarta. Regulasi ini menjadi dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor dan alat berat, termasuk daftar NJKB atau Nilai Jual Kendaraan Bermotor.
Dua kode yang muncul adalah W102RELBVFJ1.5QHVCVT dan W102RELBVFJ15QHVCTSS. Masing-masing memiliki nilai NJKB sebesar Rp271 juta dan Rp291 juta.
Jika mengacu pada pola kode Toyota, huruf “HV” biasanya merujuk pada sistem Hybrid Vehicle. Artinya, besar kemungkinan kedua varian tersebut merupakan model Veloz yang mengusung teknologi hybrid.
Dengan nilai NJKB tersebut, harga jual di pasaran tentu akan lebih tinggi setelah ditambah biaya lain seperti pajak, margin dealer, dan administrasi. Perkiraan harga on the road bisa menembus kisaran Rp350 juta hingga Rp400 juta.
Kehadiran Veloz Hybrid ini diyakini menjadi strategi Toyota untuk memperkuat lini elektrifikasinya di Indonesia. Sebelumnya, Toyota sudah lebih dulu menghadirkan varian hybrid pada model seperti Yaris Cross, Corolla Cross, dan Innova Zenix.
Jika benar Veloz akan hadir dalam versi hybrid, maka persaingan di segmen MPV akan semakin ketat. Hal ini akan menantang para pesaing seperti Honda BR-V, Mitsubishi Xpander, serta Suzuki Ertiga yang sudah memakai teknologi hybrid.
Veloz Hybrid diharapkan membawa kombinasi efisiensi bahan bakar tinggi dan performa bertenaga. Dengan dukungan motor listrik, mobil ini juga akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus dan responsif.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam menyebut peluncuran Veloz Hybrid tinggal menunggu. Ia juga menyinggung bahwa produksi mobil ramah lingkungan tersebut telah menuju tahap akhir.
