Pecco Bagnaia Berharap Ducati Tak Mengulangi Kesalahan di Mandalika

Array,Pecco Bagnaia Berharap Ducati Tak Mengulangi Kesalahan di Mandalika

Juara dunia MotoGP dua kali, Francesco 'Pecco' Bagnaia, berharap bisa bangkit di MotoGP Australia 2025 setelah akhir pekan yang berat di Mandalika. Pebalap Ducati Lenovo itu mengaku ingin menghindari kesalahan teknis dan setup motor yang membuatnya kesulitan di seri Indonesia.

Datang ke Sirkuit Phillip Island, pebalap Ducati Lenovo itu membawa semangat baru meski performanya di Indonesia menjadi salah satu yang terburuk musim ini. Saat itu, ia tertinggal hampir 30 detik dalam sprint race dan bahkan tersingkir dari posisi terakhir di balapan utama.

Padahal, seminggu sebelumnya di Jepang, Bagnaia tampil luar biasa dan berhasil meraih kemenangan dengan GP25-nya yang sudah dilengkapi komponen utama motor GP24. Bagnaia mengaku tak menemukan alasan pasti kenapa performanya drop drastis di Mandalika, meski motor yang digunakan secara teoritis sama dengan di Motegi.

"Treknya bagus, selalu kompetitif di sini. Bukan yang termudah bagi saya, tetapi tiga musim terakhir kami mampu finis di podium. Jadi, tujuannya adalah naik podium," kata Bagnaia di Phillip Island, Kamis (16/10), seperti dikutip dari Crash.

Ia menambahkan, faktor cuaca di Australia bisa jadi tantangan tersendiri. "Kita harus memahami situasi cuaca karena sepertinya akan cukup berangin akhir-akhir ini. Saya berharap bisa merasakan hal yang sama seperti di Motegi agar bisa berjuang. Kalau tidak, maka akan seperti di Mandalika, akhir pekan ini akan berat," sambungnya.

Bagnaia menyebut dirinya akan segera melakukan pertemuan dengan tim Ducati untuk menentukan arah setup motor. "Saya hanya berharap bisa bangkit kembali seperti di Motegi karena motornya bekerja dengan baik. Di Mandalika, sayangnya, situasinya sulit karena motornya bekerja dengan cara yang berbeda dan kurang baik," tambahnya.

Ketika ditanya kapan ia bisa mengetahui kondisi motor yang sesungguhnya, Bagnaia menjawab, "Dari FP1, putaran pertama."

Bagnaia juga sempat menyinggung soal karakter motor Ducati yang terlalu memaksa saat setup-nya tidak sesuai. "Sayangnya, musim ini ketika motornya tidak berfungsi, seperti di Mandalika atau Misano atau Silverstone, motornya sangat memaksakan. Inersianya sangat menekan. Anda perlu menekan lebih keras pada setang motor, dan Anda akan kehilangan kendali," ungkapnya.

Kini, Pecco Bagnaia bertekad menebus hasil buruk di Mandalika dengan target kembali naik podium di Phillip Island akhir pekan ini.




Postingan Terkait

Categories

Tags

© CarPress Network. All Rights Reserved. Designed by CarPress