
Marc Marquez dipastikan absen pada dua seri mendatang, yaitu Australia dan Malaysia.
Dengan demikian, Ducati dapat fokus pada Francesco Bagnaia agar bisa tampil kompetitif.
Terlihat jelas bahwa performa Bagnaia pada MotoGP Indonesia 2025 kembali merosot.
Francesco Bagnaia saat berlaga pada MotoGP Perancis 2025
Bahkan, dia terjatuh dan tidak bisa menyelesaikan balapan utama.
Ducati dan beberapa orang terdekat Bagnaia sudah kehabisan kesabaran.
Semua menanti agar Bagnaia bisa bersaing di barisan terdepan secara reguler.
Francesco Bagnaia saat Shakedown Test di Sirkuit Sepang, Malaysia, untuk MotoGP 2025
Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, mengatakan bahwa Bagnaia menghadapi akhir pekan yang sangat sulit setelah akhir pekan yang luar biasa di Jepang.
“Kami benar-benar memikirkan apa yang terjadi, dan Gigi (Dall'Igna) serta para insinyur sudah fokus pada masalah ini," ujar Tardozzi, dikutip dari Crash.net, Rabu (8/10/2025).
Francesco Bagnaia saat berlaga pada MotoGP Ceko 2025
“Kami percaya pada kecepatan Pecco (Bagnaia), dan kami harus mencari tahu mengapa bencana ini terjadi akhir pekan ini. Tapi kami semua fokus untuk kembali berada di puncak daftar di Phillip Island, yang merupakan salah satu sirkuit favorit Pecco," kata Tardozzi.
Dia menambahkan bahwa pekan ini akan menjadi pekan yang sangat berat bagi para insinyur Ducati untuk memikirkan apa yang terjadi di Mandalika.
Pebalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, melambai kepada para penggemar dalam sesi latihan bebas MotoGP Jepang 2025 di Mobility Resort Motegi di Motegi, prefektur Tochigi pada 27 September 2025. (Foto oleh Toshifumi KITAMURA / AFP)
Hingga saat ini, Ducati masih belum menemukan titik masalah mengapa performa Bagnaia bisa kembali merosot.
Sementara di Jepang, juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 tersebut benar-benar sangat mendominasi.
"Tentu saja tidak, karena jika kita tahu apa yang terjadi, kita sudah menyelesaikannya. Tapi kita belum menyelesaikannya dan kita fokus untuk melakukannya sebelum Phillip Island," ujar Tardozzi.
“Masalah ini terasa aneh bagi kita, kurangnya perasaan Pecco di sirkuit ini, tapi hal itu terjadi. Kita tahu bahwa kita harus fokus pada motor Pecco dan perasaan Pecco karena sepertinya Ducati tidak terlalu buruk," kata Tardozzi.
Menurutnya, performa Ducati cukup kompetitif di Mandalika.
Terbukti dengan Fermin Aldeguer meraih kemenangan dan Alex Marquez naik podium.
"Jadi kami harus memikirkannya dan menemukan solusi. Saya tidak khawatir karena saya sepenuhnya percaya pada Pecco dan insinyur kami. Saya masih yakin bahwa kecepatan Pecco ada, dan saya percaya insinyur kami akan menemukan solusinya,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.