
Perubahan besar akan segera mengguncang dunia MotoGP pada musim 2027 mendatang. Regulasi baru akan memperkecil kapasitas mesin, menghapus perangkat canggih seperti ride height device, dan memperkenalkan pemasok ban baru. Namun di tengah semua perubahan itu, Ducati tetap diyakini menjadi tim favorit yang akan mendominasi era baru tersebut.
Hingga pertengahan musim MotoGP 2025, Ducati masih menjadi kekuatan dominan di lintasan. Pabrikan asal Italia itu kembali memimpin klasemen konstruktor dan menduduki tiga posisi teratas dalam klasemen pebalap melalui Marc Marquez, Francesco Bagnaia, dan Alex Marquez.

Marc Marquez bersama motor Ducati di MotoGP 2025
Dari 18 seri yang telah berlangsung.
Ducati mencatat 16 kemenangan, hanya kalah dua kali masing-masing oleh Johann Zarco (Honda) di Le Mans dan Marco Bezzecchi (Aprilia) di Silverstone. Statistik luar biasa ini membuat banyak pihak meyakini bahwa Ducati akan kembali menorehkan rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim MotoGP.
Tak hanya itu, performa stabil mereka di berbagai lintasan baik sirkuit cepat seperti Mugello maupun sirkuit teknikal seperti Sachsenring menunjukkan bahwa keunggulan Ducati bukan semata karena mesin bertenaga, melainkan juga hasil keseimbangan sempurna antara teknologi, aerodinamika, dan strategi balap.
MotoGP akan menjalani apa yang disebut banyak pihak sebagai “Big Reset 2027”, yaitu perubahan besar dalam aturan teknis. Tujuan utama dari perubahan ini adalah untuk mengurangi kecepatan ekstrem, meningkatkan keselamatan pembalap, serta menyeimbangkan persaingan antar pabrikan.
Salah satu suara paling berpengaruh datang dari Miguel Oliveira, yang baru-baru ini mengumumkan kepindahannya dari MotoGP ke WorldSBK. Menurutnya, Ducati memiliki fondasi kuat untuk tetap menjadi tim terdepan meskipun regulasi berubah drastis.
“Tidak, saya rasa tidak. Perubahan itu tidak akan negatif untuk Ducati,” kata Miguel Oliveira dikutip VIVA dari Crash Senin, 13 Oktober 2025.
Oliveira juga menambahkan bahwa perubahan ban dan penghapusan perangkat aerodinamis aktif akan menjadi tantangan bagi semua pabrikan, namun Ducati dinilai paling siap beradaptasi karena basis data teknis mereka yang luas dan kemampuan pengujian yang konsisten.

Tim Ducati Lenovo MotoGP 2025 Marc Marquez dan Francesco Bagnaia
Meski Ducati menjadi favorit, beberapa pabrikan lain juga menunjukkan kemajuan berarti. Apriliamelalui Marco Bezzecchi berhasil menembus posisi empat besar klasemen dan sering kali menjadi ancaman serius di sirkuit cepat.
Sementara itu, KTM dengan Pedro Acosta tampil luar biasa di musim debutnya, sering kali menantang Ducati di posisi depan.
Honda dan Yamaha, meski masih tertinggal, berambisi bangkit di era regulasi baru dengan proyek mesin 850cc yang benar-benar berbeda dari konsep lama.
Dengan perubahan menyeluruh yang akan datang, MotoGP 2027 diperkirakan akan menjadi salah satu musim paling menarik dalam sejarah modern olahraga ini.
Meskipun aturan baru akan mengubah wajah MotoGP, Ducati tetap dinilai memiliki semua yang dibutuhkan untuk mempertahankan statusnya sebagai penguasa lintasan. Kombinasi antara riset teknis mendalam, pengalaman pengembangan aerodinamika, serta kedalaman tim teknis menjadikan Ducati sebagai standar emas yang sulit disaingi.