Motor Belum Siap BBM Etanol: Ini Risiko yang Terjadi di Ruang Bakar

etanol, kandungan etanol dalam BBM, bbm etanol, campuran etanol pada bbm, Motor Belum Siap BBM Etanol: Ini Risiko yang Terjadi di Ruang Bakar

Rencana penerapan bahan bakar dengan campuran etanol (E10) mulai ramai dibicarakan. Namun, di balik manfaatnya untuk lingkungan, pengguna motor perlu memahami bahwa tidak semua mesin siap menghadapi kandungan etanol dalam bahan bakar.

Toga Fantiarso, pemilik bengkel spesialis skutik Gas Motor, menegaskan bahwa mesin yang sejak awal dirancang untuk bahan bakar minyak (BBM) konvensional tidak akan bekerja optimal jika dipaksa menggunakan bahan bakar bercampur etanol.

“Bagi mesin yang dirancang untuk BBM, bukan bahan bakar alkohol/etanol jelas tidak akan bekerja baik. Jika tidak bekerja baik dampaknya ke umur pakai komponen atau mungkin ada dampak langsung, contohnya mogok,” kata Toga kepada Kompas.com belum lama ini.

etanol, kandungan etanol dalam BBM, bbm etanol, campuran etanol pada bbm, Motor Belum Siap BBM Etanol: Ini Risiko yang Terjadi di Ruang Bakar

Ilustrasi BBM dengan campuran etanol

Menurut Toga, efek paling signifikan dari penggunaan BBM dengan etanol terjadi pada ruang bakar. Pasalnya, sistem pembakaran mesin modern bekerja berdasarkan keseimbangan presisi antara suplai udara, bahan bakar, dan waktu pengapian.

“Dampak jangka panjang paling besar di area ruang bakar, seperti piston, ring piston, conrod atau setang piston. Karena mesin tidak bekerja dengan ritme seimbang sesuai rancangannya,” ujarnya.

Toga menjelaskan, ruang bakar seharusnya bekerja secara selaras, di mana jumlah bahan bakar dan udara yang masuk harus sesuai dengan waktu pengapian, rasio kompresi, dan durasi noken as (camshaft).

etanol, kandungan etanol dalam BBM, bbm etanol, campuran etanol pada bbm, Motor Belum Siap BBM Etanol: Ini Risiko yang Terjadi di Ruang Bakar

Ilustrasi ruang bakar

Jika keseimbangan itu berubah, efisiensi tenaga berkurang dan risiko kerusakan motor bakal meningkat.

Ia menjelaskan, salah satu masalah utama dari penggunaan etanol adalah perubahan Air Fuel Ratio (AFR) atau rasio udara terhadap bahan bakar. Campuran etanol menggeser nilai AFR dari setelan ideal pabrikan, sehingga pembakaran tidak lagi sempurna.

“Perubahan komposisi bahan bakar yang tidak sesuai dengan desain mesin jelas bermasalah. Nilai oktan yang tidak sesuai saja menjadi masalah apalagi nilai AFR dari etanol atau alkohol yang jelas berbeda dengan gasoline/bensin,” ucap Toga.

etanol, kandungan etanol dalam BBM, bbm etanol, campuran etanol pada bbm, Motor Belum Siap BBM Etanol: Ini Risiko yang Terjadi di Ruang Bakar

Simak perbandingan harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP per 31 Maret 2025

Sebagai gambaran, AFR ideal bensin berada di angka 14,7:1, sementara etanol memiliki nilai sekitar 9,8:1. Artinya, campuran etanol membuat pembakaran menjadi lebih “lean” atau miskin bahan bakar, sementara udara lebih banyak dibandingkan bensin murni.

“BBM campuran etanol membuat hasil pembakaran jadi lebih lean. Ada beberapa dampak pada mesin apabila AFR lean, dari suhu mesin naik hingga sulit dinyalakan,” kata Toga.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© CarPress Network. All Rights Reserved. Designed by CarPress