Persaingan merek asal China di pasar mobil Indonesia semakin panas. Setelah BYD beberapa kali masuk daftar 10 besar merek terlaris, kini Chery berhasil menyalip pesaing senegaranya itu dalam laporan penjualan mobil nasional periode September 2025.
Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales bulan lalu naik tipis 0,5 persen, dari 61.777 unit pada Agustus menjadi 62.071 unit pada September.
Dari total itu, Chery mencatat distribusi sebanyak 2.105 unit, naik signifikan dibanding dua bulan sebelumnya — Juli (1.539 unit) dan Agustus (1.179 unit).
Booth Chery pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024
Capaian ini membuat Chery menempati posisi ke-8 merek mobil terlaris di Indonesia, sekaligus menyalip BYD yang biasanya konsisten di 10 besar.
Sementara itu, BYD justru mengalami penurunan tajam, dengan angka wholesales hanya 1.088 unit, atau turun 57,5 persen dibanding Agustus yang mencapai 1.474 unit.
Menariknya, penopang utama penjualan Chery bukan datang dari mobil listrik, melainkan SUV PHEV termurah mereka, yaitu Tiggo Cross CSH (Chery Smart Hybrid).
Tiggo Cross CSH
“Kita dominasi, untuk model itu masih didominasi sama varian Tiggo Cross,” ujar Head of Brand & Marketing Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, di Bandung, Jawa Barat (10/10/2025).
“Kalau dari overall Chery, Tiggo Cross (komposisinya) 50 persen. Memang saat ini kita lagi fokus untuk mendorong CSH. Tiggo Cross, CSH-nya yang paling banyak, 80 persen,” kata dia.
Sejauh ini, jajaran produk Chery di Indonesia memang didominasi model SUV. Dari Tiggo Series, Omoda Series, hingga mobil listrik J6. Strategi fokus pada SUV terbukti efektif, karena segmen ini terus tumbuh dan menjadi pilihan utama konsumen Tanah Air.
Chery mulai serahkan Chery Tiggo 8 CSH ke konsumen
Lebih lanjut, Rifkie mengatakan Chery akan memperbesar target penjualan tahun depan, seiring dengan rencana menambah portofolio produk baru.
“Kita dibandingkan tahun lalu kita masih growth ya, kalau di tahun lalu kita sudah jualan di 1.800 unit, tahun ini kita udah 2.000-an unit per bulan. Dan ini akan terus kita tingkatkan sampai memang target kita itu di 3.000-an unit per bulan untuk tahun depan,” kata Rifkie.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.
