
Masalah kelistrikan mobil sering kali muncul tiba-tiba. Hal ini biasanya terjadi usai pemilik kendaraan melakukan modifikasi pada sistem kelistrikan seperti salah satunya mengganti lampu kendaraan bawaan pabrik dengan produk aftermarket.
Penyebabnya bisa jadi hal-hal sepele yang sering luput dari perhatian pemilik kendaraan. Mulai dari kabel yang aus, tergigit tikus, hingga pemasangan komponen yang kurang rapi semua bisa berujung korsleting, dan yang terparahnya bisa menyebabkan mobil terbakar.
Dadan Hamdan Fadilah, pemilik Dan’s Motor di Ciledug, Kota Tangerang, ada banyak faktor yang bisa memicu masalah pada sistem kelistrikan mobil. Salah satunya adalah kabel yang digigit tikus.
“Faktornya banyak, bisa karena digigit tikus, kemudian bisa karena gesekan karena (kabelnya) keselip atau kejepit. Jadi antara grounding dan plusnya diadu itu bisa bikin korslet,” ujar Dadan saat ditemui Kompas.com, belum lama ini.
Kabel silikon
Selain itu, ukuran dan kualitas kabel juga punya peran penting. Kabel yang terlalu kecil atau sudah menurun kemampuannya bisa berujung pada kabel panas berlebih, bahkan risiko korsleting dan kebakaran.
"Kabelnya memang enggak kuat, kecil, jadi bisa aus dan panas. Ini juga bisa menyebabkan korsleting,” ucap Dadan.
Saat ini banyak bengkel sudah mulai menggunakan kabel jenis AWG (American Wire Gauge) yang memiliki kualitas serat lebih baik.
Kabel AWG yang digunakan untuk sistem projector Bi-LED biasanya memiliki pelapis silikon atau fabric khusus untuk meningkatkan daya tahan. Di bengkel miliknya, kabel dari Hyperion dan PowerPlus kerap dipakai karena sudah memiliki daya tahan panas dan arus tinggi.
Korsleting pada sistem kelistrikan mobil memang terdengar sepele, tapi efeknya bisa fatal. Selain membuat sistem elektronik seperti lampu, klakson, atau audio tidak berfungsi, korsleting juga bisa memicu kebakaran di ruang mesin.
Karena itu, pemilik mobil disarankan untuk rutin memeriksa kondisi kabel dan konektor, terutama jika mobil sering parkir di area yang berpotensi jadi sarang tikus. Selain kondisi kabel, cara pemasangan benar dan presisi juga menentukan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.