Pameran otomotif di dunia pelan-pelan makin ditinggalkan pengunjung. Sebab, beberapa konsumen tak mau repot-repot ke lokasi acara dan mulai beralih ke internet untuk 'safari belanja'.
Disitat dari Carscoops, Jumat (17/10), Detroit Auto Show di Amerika Serikat biasanya selalu ramai dipenuhi pengunjung dari berbagai belahan dunia, namun belakangan mulai sepi. Pameran itu tahun ini hanya didatangi 275 ribu orang, padahal enam tahun lalu sempat tembus 774 ribu orang.
Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa pameran mobil ternyata masih punya tempat di hati calon pembeli. Riset yang dilakukan Clarify Group atas permintaan New York, Los Angeles, dan Canadian International Auto Shows menemukan bahwa 40 persen pengunjung pameran berniat membeli mobil baru dalam 12 bulan ke depan.

Pameran New York Auto Show Foto: Doc. NY Auto Show
Lebih jauh lagi, pengunjung pameran tercatat 2,9 kali lebih mungkin membeli atau menyewa mobil dalam setahun dibanding konsumen biasa. Dalam jangka dua tahun, 68 persen di antaranya berencana mengganti mobil dengan yang baru. Angka ini menunjukkan, walau jumlah pengunjung menurun, kualitas audiens tetap tinggi.
Menariknya, hanya 37 persen pengunjung yang datang dengan niat mencari informasi untuk keputusan pembelian. Padahal, pameran merupakan kesempatan ideal untuk membandingkan banyak mobil dalam satu tempat. Meski begitu, 84 persen mengaku kunjungan mereka membantu dalam membuat keputusan membeli.
Dari mereka yang berencana membeli dalam setahun, 58 persen langsung mencari informasi lebih lanjut di internet setelah berkunjung. Sebanyak 55 persen pergi ke diler, 39 persen melakukan test drive, dan 28 persen akhirnya benar-benar membeli mobil baru. Angka ini memperlihatkan bahwa pengalaman langsung di pameran tetap punya efek nyata pada penjualan.
Namun, absennya sejumlah merek punya pengaruh besar. Sekitar 23 persen pengunjung mengatakan mereka jadi mempertimbangkan merek lain, sementara 20 persen malah enggan melirik merek yang tidak hadir. Pesan tersiratnya jelas: kehadiran merek di pameran masih penting dalam membentuk persepsi konsumen.
Ada pula tanda-tanda pergeseran generasi. Pengunjung Gen Z tercatat 1,5 kali lebih mungkin merekomendasikan pameran mobil kepada teman atau keluarga dibanding rata-rata pengunjung lain.
Los Angeles Auto Show President Terri Toennies menegaskan, pameran tetap berperan penting dalam perjalanan membeli mobil karena membantu konsumen membuat keputusan lebih yakin dan terinformasi.
Presiden Clarify Group Darren Slind juga menambahkan, hasil riset ini menantang anggapan lama bahwa konsumen sudah kehilangan minat pada pengalaman otomotif langsung. Meski demikian, penurunan pengunjung juga tak bisa dilupakan begitu saja.