Bekleding, Istilah Jadul yang Masih Melekat di Dunia Otomotif

Istilah bekleding mungkin sudah asing bagi para pecinta otomotif, terutama yang gemar memodifikasi tampilan interior mobil.

Tak sedikit yang belum tahu arti sebenarnya kata bekleding. Padahal istilah ini sudah dipakai sejak puluhan tahun lalu di dunia interior mobil.

Angga, pemilik Usarita yang sudah menekuni usaha bekleding sejak 1990 di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, menjelaskan bahwa kata tersebut sejatinya berasal dari bahasa Belanda.

Bekleding di Kebon Sirih, Jakarta Pusat

“Bekleding itu artinya interior mobil. Mulai dari plafon, jok, karpet, door trim. Itu bahasa Belanda, bekleding,” kata Angga kepada Kompas.com, Kamis (16/10/2025).

Menurut Angga, istilah ini sudah digunakan sejak era 1980-an ketika bengkel-bengkel interior mobil mulai bermunculan di Indonesia. Kala itu, istilah “interior mobil” belum terlalu populer seperti sekarang.

Hal senada disampaikan oleh Yongki, dari Maju Jaya Racing & Leather Seats. Ia menambahkan bahwa bekleding mencakup hampir seluruh bagian interior kendaraan.

“Bekleding itu semacam kayak pintu, plafon, jok dan interior semua. Nah, dulu itu sebutannya bekleding,” ujar Yongki.

Angga dari Usarita Bekleding

Secara harfiah, kata bekleding dalam bahasa Belanda berarti “pelapis” atau “penutup”. Kata ini sudah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

"Penyelubungan tempat duduk (kursi, jok, dan sebagainya) dengan lapisan lain seperti kain atau plastik," tulis penjelasan kamus.

Dalam konteks otomotif, istilah ini merujuk pada proses atau hasil pelapisan ulang bagian dalam mobil, baik untuk tujuan estetika, kenyamanan, maupun peremajaan.

Kini, meski istilah bekleding mulai jarang dipakai dan tergantikan dengan istilah “custom interior” atau “trimming”, bagi para pelaku usaha lama, kata ini tetap punya nilai historis tersendiri.