07/10/2025 · 6 hari yang lalu

Kesiapan Finansial Operator untuk Parkir Cashless di Jakarta


biaya investasi, dki jakarta, Rio Octaviano, parkir nontunai, Kesiapan Finansial Operator untuk Parkir Cashless di Jakarta

Penerapan sistem parkir nontunai (cashless) di DKI Jakarta dinilai membutuhkan kesiapan finansial yang tidak kecil dari pihak operator.

Meski langkah ini penting untuk menekan kebocoran pendapatan daerah dan meningkatkan transparansi, biaya investasi awal menjadi tantangan tersendiri.

Ketua Asosiasi Parkir Indonesia (IPA), Rio Octaviano, mengungkapkan bahwa setiap pintu masuk dan keluar parkir membutuhkan perangkat reader untuk membaca kartu pembayaran atau QR Code.

“Untuk satu pintu masuk dan satu pintu keluar saja, butuh sekitar Rp 7 juta untuk pembelian reader,” kata Rio kepada Kompas.com, Senin (7/10/2025).

Selain biaya perangkat, operator juga harus menanggung biaya operasional tambahan, seperti koneksi internet dan biaya perbankan. “Biaya koneksi internet bisa mencapai Rp 300.000 hingga Rp 350.000 per bulan, sementara MDR per bank sekitar 0,5 persen per transaksi, dan settlement fee bisa 1–2 persen,” ujar Rio.

Menurutnya, seluruh beban tersebut dalam praktiknya ditanggung oleh operator parkir, tergantung pada model kerja sama yang berlaku. “Kalau sistemnya nett profit sharing, berarti biaya ini ditanggung bersama oleh pemilik lahan dan operator,” jelasnya.

Rio menegaskan bahwa perhitungan untung rugi dalam penerapan sistem cashless tidak bisa disederhanakan.

biaya investasi, dki jakarta, Rio Octaviano, parkir nontunai, Kesiapan Finansial Operator untuk Parkir Cashless di Jakarta

Kondisi parkiran di kompleks Ruko Graha Mas Pemuda yang masih disegel dan digratiskan untuk pengunjung, Senin (22/9/2025).

Banyak variabel yang harus diperhitungkan, mulai dari volume transaksi, jenis lokasi parkir, hingga kerja sama dengan pihak bank. “Jangan sampai pejabat hanya membaca berita lalu langsung bicara soal untung-rugi. Ini masalah teknis yang kompleks, tidak bisa disimpulkan begitu saja,” ujar Rio.

Meski begitu, IPA tetap mendukung kebijakan digitalisasi parkir yang tengah digencarkan Pemprov DKI Jakarta.

Hanya saja, pemerintah daerah perlu memastikan adanya insentif atau dukungan teknis bagi operator agar penerapan sistem cashless bisa berjalan efektif tanpa membebani pelaku usaha.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© CarPress Network. All Rights Reserved. Designed by CarPress