Banyak pemilik motor matik yang masih beranggapan bahwa oli transmisi cukup diganti sesekali atau hanya ketika sudah terasa gejala berat di bagian belakang motor. Padahal, peran oli transmisi sangat penting dalam menjaga kinerja sistem Continuously Variable Transmission (CVT) agar tetap halus dan responsif.
Endro Sutarno, People and Technical Development SiTepat, mengatakan, penggantian oli transmisi motor matik tidak seharusnya hanya berpatokan pada angka di odometer. Ada cara lain yang lebih mudah dijadikan patokan, yakni berdasarkan interval penggantian oli mesin.
"Jadi, sebenarnya ganti oli transmisi itu setiap dua kali ganti oli mesin. Idealnya begitu," ujar Endro, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Dengan kata lain, setiap kali pengendara melakukan dua kali penggantian oli mesin, sebaiknya di kesempatan kedua itu sekalian mengganti oli transmisi. Cara ini dinilai lebih praktis dan mudah diingat oleh pengguna motor matik.
Oli gardan motor matik
"Jadi, ganti oli mesin sekali. Lalu, ganti oli mesin berikut sekalian ganti oli transmisi," kata Endro.
Endro menjelaskan, interval penggantian oli mesin sendiri bisa berbeda-beda tergantung dari jenis motor, kondisi pemakaian, dan rekomendasi pabrikan. Untuk motor matik yang digunakan harian di perkotaan dengan lalu lintas padat, intervalnya bisa lebih pendek dibandingkan motor yang jarang dipakai.
"Interval ganti oli mesin motor matik bisa bermacam-macam. Ada yang setiap 2.000 km, ada yang 3.000 km, dan ada juga yang tiap 5.000 km," ujarnya.
Oli transmisi memiliki fungsi untuk melumasi gear set di sistem CVT agar tidak cepat aus akibat gesekan. Jika oli ini dibiarkan terlalu lama tanpa diganti, viskositasnya akan menurun dan pelumasan tidak optimal, yang berpotensi menimbulkan suara kasar, getaran, hingga slip pada transmisi.
Oli gardan matik harus dilakukan penggantian ketika 8.000 km sekali.
Selain itu, Endro menekankan pentingnya menggunakan oli transmisi yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
Setiap motor memiliki kebutuhan viskositas dan formula yang berbeda. Menggunakan oli yang tidak sesuai bisa menyebabkan performa CVT menurun dan memperpendek usia komponen di dalamnya.
Dengan memahami jadwal dan fungsi penggantian oli transmisi, pengendara bisa menjaga performa motor matik tetap halus dan bertenaga.
Perawatan sederhana namun rutin ini juga dapat memperpanjang umur komponen transmisi, sehingga biaya perawatan jangka panjang bisa lebih efisien.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.
