Pemilik Mobil Matik Harus Tahu: Jenis Oli Transmisi Tidak Semua Sama
Pemilik mobil matik perlu mengetahui bahwa semua jenis oli transmisi tidak sama, alias berbeda sesuai dengan jenis transmisi dan spesifikasi mobil.
Pasalnya, masih ada pengendara yang masih beranggapan oli transmisi otomatis bisa digunakan secara universal, padahal setiap tipe transmisi memiliki kebutuhan oli yang spesifik.
Hal ini sangat penting dipahami, karena kesalahan dalam memilih atau mengisi oli bisa berpengaruh langsung pada performa dan keawetan transmisi.
Ilustrasi penambahan zat aditif pada oli transmisi matik
Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor Solo mengatakan, oli transmisi matik ada beragam, bahkan untuk satu jenis transmisi matik bisa memiliki beberapa pilihan oli.
“Oli AT pakainya ATF, ATF ada beberapa jenis juga karena ada pembaruan teknologi pada transmisi, maka penyesuaian oli dilakukan, maka dari itu pabrikan mengeluarkan jenis oli terbaru,” ucap Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Iwan mengatakan, dampak salah isi oli transmisi bisa beragam tergantung durasi pakainya, dan kesalahannya fatal atau tidak.
“Asal tidak salah isi oli ATF untuk CVT atau sebaliknya, ini fatal, masih bisa ditoleransi karena masih bisa saling menggantikan, tapi bila salahnya fatal, performa transmisi bisa turun, shifting menjadi kasar dan sejenisnya,” ucap Iwan.
Iwan mengatakan, oli yang sudah salah isi tersebut sebaiknya segera diganti dengan oli yang sesuai anjuran untuk menjaga performa tetap prima.
Pemilik mobil matik jangan pernah menganggap remeh urusan oli transmisi. Sebab, meskipun mobil masih bisa digunakan setelah salah isi oli, kerusakan bisa muncul secara perlahan tanpa disadari.
Gejala yang sering dirasakan biasanya berupa perpindahan gigi yang tidak halus, timbul suara kasar, hingga tarikan mobil terasa berat.
Jika dibiarkan terus-menerus, kerusakan ini bisa merambat ke komponen lain yang biayanya jauh lebih mahal.
