
Penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang 2025 mengalami penurunan, tetapi tidak sedalam mobil.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor secara wholesales dari Januari hingga Agustus 2025 mencapai sekitar 4,27 juta unit. Angka ini turun sekitar 1,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil domestik pada semester I 2025 sebanyak 374.740 unit, turun sekitar 8,6 persen dibandingkan semester I 2024.
General Manager PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbuddin, menjelaskan bahwa penurunan penjualan sepeda motor relatif lebih ringan karena kendaraan roda dua ini menjadi bagian penting dalam keseharian masyarakat.
“Kita lihat sepeda motor itu, kenapa sih kalau dibandingkan dengan roda empat, penurunannya tidak terlalu besar di tahun ini. Karena memang sepeda motor ini sangat dilihat dengan keseharian, yang akan kita produksi masyarakat kita,” ujar Muhib di Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2025).
Ilustrasi booth Yamaha yang memajang Gear Ultima di PRJ 2025
Ia menambahkan, AHM terus menyediakan pilihan produk yang lengkap, mulai dari segmen pelajar, pekerja, hingga konsumen yang memiliki hobi berkendara.
Dengan strategi ini, kebutuhan masyarakat terhadap sepeda motor tetap terpenuhi meskipun kondisi ekonomi menantang.
Penurunan penjualan juga terlihat pada periode tertentu. Misalnya pada April 2025, penjualan sepeda motor turun hampir 25 persen dari bulan sebelumnya, sedangkan mobil mengalami penurunan lebih besar, sekitar 27–28 persen secara wholesales.
Dengan permintaan yang relatif stabil, sepeda motor tetap menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat Indonesia, terutama di tengah situasi daya beli yang tertekan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.