
Cara memeriksa kesehatan alternator atau dinamo ampere seharusnya dilakukan di bengkel agar prosedurnya benar.
Namun, saat kondisi darurat konsumen bisa saja memeriksa alternator ala montir jalanan, yakni dengan melepas terminal aki saat mesin hidup.
Bila mesin tiba-tiba mati dengan dilepasnya aki, maka kesimpulannya alternatornya sudah jelek.
Eko Sulistyo, Technical Leader Nasmoco Demak mengatakan cara tersebut memang bisa untuk memastikan alternator dalam kondisi baik atau tidak, tapi sebenarnya tidak disarankan.
“Bila memang tidak ada risiko dan situasinya darurat, maka cara tersebut bisa dibenarkan, tapi bila bicara standar operasional, misal dibandingkan dengan diler resmi dengan alat pendukung cara tersebut pasti salah,” ucap Eko kepada Kompas.com, Selasa (23/9/2025).
Pemeriksaan alternator seharusnya dilakukan secara berkala ketika konsumen melakukan perawatan, khususnya pada bagian aki mobil.
Muchlis, pemilik bengkel Spesialis Toyota-Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo mengatakan cara memeriksa kesehatan alternator mobil bisa melakukan pengukuran.
“Pemeriksaan alternator bisa dengan mengukur tegangan pengisian atau voltasenya saat mesin tanpa beban dan beban penuh, selanjutnya perhatikan angkanya apakah masih masuk spesifikasi normal atau bermasalah,” ucap Muchlis kepada Kompas.com.
Sebenarnya, alternator akan menyesuaikan suplai arus listrik ke aki dengan berbagai kondisi. Seperti saat putaran mesin stasioner, kecepatan sedang dan kecepatan tinggi.
Alternator mobil di bengkel Sigit Alternator 24 Jam
“Saat petang listrik menyala, seperti lampu, audio dan sejenisnya, beban listrik pun bertambah sehingga alternator akan merespons dengan menaikkan suplai daya listrik,” ucap Muchlis.
Alternator harus mampu mendukung semua kondisi tersebut maka dari itu pemeriksaan kesehatan komponen ini tak cukup hanya dengan melepas terminal aki.
“Tegangan pengisian normalnya yakni berkisar di antara 13,8 - 14,8 volt dalam kondisi apapun, bila di bawahnya artinya pengisian terlalu lemah dan bila diatasnya terlalu besar atau overcharge, jangan diabaikan,” ucap Muchlis.
Ilustrasi aki mobil
Muchlis mengatakan, konsumen bisa menggunakan AVO meter untuk memeriksa tegangan pengisian aki.
“Kestabilan daya listrik dari alternator dibutuhkan mengingat banyak komponen mobil modern mengandalkan perangkat listrik,” ucap Muchlis.
Jadi, pemeriksaan alternator seharusnya mengikuti prosedur yang benar dengan menggunakan alat ukur.
Kebutuhan mobil tidak sekadar adanya aliran listrik tapi juga tegangan dan amperenya sesuai dengan kebutuhan, dengan demikian tidak merusak komponen lain.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.