
Tren penggunaan lampu LED pada mobil dan motor terus meningkat, bukan hanya karena tampilannya yang modern dan sorotan cahaya yang lebih terang, tetapi juga karena faktor keamanan yang kini semakin diperhatikan oleh pelaku usaha.
Salah satunya adalah penyematan fan atau kipas pendingin di bagian belakang lampu untuk mengurangi panas berlebih.
Menurut Dadan Hamdan Fadilah, pemilik Dan’s Motor di Ciledug, Kota Tangerang, keberadaan fan ini menjadi keunggulan utama LED dibandingkan bohlam halogen biasa. “Bohlam LED itu sudah ada fan-nya, jadi aman. Selain itu, LED juga watt-nya kecil dan lebih terang,” kata Dadan saat ditemui Kompas.com, belum lama ini.
Lampu LED keluaran terbaru umumnya sudah dirancang dengan sistem pendingin aktif.
Fan yang tertanam di belakang housing lampu bekerja otomatis saat lampu dinyalakan.
Ford Ranger RTR tampil dengan desain gril motif baru, dengan imbuhan lampu LED yang berfungsi sebagai DRL
Tujuannya adalah untuk membuang panas yang muncul dari lampu agar suhu tetap stabil.
Dengan suhu yang terjaga, LED tidak hanya awet, tetapi juga lebih aman untuk komponen kelistrikan kendaraan.
Risiko seperti melelehnya reflektor atau bahkan korsleting akibat overheat bisa diminimalkan.
"Dibanding bohlam biasa, pasti lebih panas bohlam biasa karena tidak ada fan. Kalau lampu yang sudah ada fannya, baik itu lampu depan, itu akan otomatis menyala ketika lampu dinyalakan, jadi tidak panas," kata Dadan.
Artinya, lampu LED modern saat ini bukan hanya soal gaya atau terang, tetapi juga menawarkan rasa aman yang lebih tinggi.
Dengan dukungan kipas pendingin, risiko panas berlebih dan korsleting bisa diminimalkan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.