
Lampu bukan sekadar alat penerang jalan, tapi juga bagian penting dari tampilan dan keamanan berkendara.
Selain lampu halogen, di pasaran, ada tiga jenis lampu yang paling banyak dipakai pemilik mobil, yakni Bi-LED, LED, dan HID (High Intensity Discharge). Semuanya memiliki karakteristik, keunggulan, dan cara kerja yang berbeda.
Fredy dari toko Adventure Accessories yang berlokasi di MGK Kemayoran, Jakarta, mengatakan, perbedaan utama terletak pada cara cahaya dipantulkan dan sistem kelistrikan yang digunakan.
Lampu biled atau bi-function LED
“Kalau Bi-LED, cahayanya lebih datar karena hasil pantulan dari reflektor. Jadi lebih fokus,”
ujar Fredy kepada Kompas.com, yang ditemui Senin (6/10/2025).
“Kalau (pancaran cahayanya) LED sebenarnya mirip dengan halogen, karena cahaya yang dihasilkan masih agak menyebar. Tapi tingkat keterangannya tetap lebih baik dibanding halogen,” lanjutnya.
“LED juga sudah dilengkapi semacam inverter untuk menyeimbangkan arus listrik, jadi lebih aman untuk aki,” kata Fredy.
“Kalau HID, sebenarnya juga punya penyeimbang arus, tapi bentuknya berupa modul yang lebih besar dan sistemnya lebih rumit. Makanya, untuk pemasangan HID cenderung lebih ribet. Kalau soal perawatan, yang paling mudah itu LED. Sedangkan yang paling sulit, ya HID,” ujarnya.
Penggunaan lampu HID.
Fredy mengatakan, lampu Bi-LED merupakan pengembangan dari teknologi LED yang kini banyak digunakan di mobil-mobil modern.
Disebut “Bi” karena satu unit lampu bisa berfungsi sebagai lampu jauh (high beam) dan lampu dekat (low beam).
Sistem pencahayaannya menggunakan proyektor dengan pantulan cahaya datar dan fokus, sehingga sorotnya lebih terarah dan tidak menyilaukan pengendara dari arah berlawanan.
Selain itu, Bi-LED juga dikenal lebih efisien dan tahan lama, menjadikannya pilihan favorit untuk mobil kelas menengah ke atas.
Ragam lampu LED buat mobil
Sementara itu, lampu LED biasa bekerja menggunakan chip semikonduktor yang memancarkan cahaya saat dialiri listrik.
Teknologi ini tidak menggunakan filamen seperti halogen dan tidak memerlukan gas xenon seperti HID.
Karakter cahayanya lebih terang dibanding halogen, namun masih agak menyebar, tergantung desain reflektor lampu.
Keunggulan LED terletak pada konsumsi daya rendah, suhu kerja lebih dingin, dan perawatan yang mudah.
perbedaan lampu led dan hid
Karena itu, LED sering digunakan untuk berbagai fungsi mulai dari lampu utama, DRL (Daytime Running Light), lampu rem, hingga sein.
Berbeda dengan dua jenis sebelumnya, lampu HID (High Intensity Discharge) menggunakan gas xenon dan arus listrik tinggi untuk menghasilkan cahaya putih kebiruan yang sangat terang.
HID sempat populer karena intensitas cahayanya kuat dan jarak sorotnya jauh.
Namun, sistemnya lebih kompleks karena membutuhkan ballast atau modul tambahan sebagai penyeimbang arus listrik. Ukurannya yang besar juga membuat pemasangannya lebih rumit dibanding LED.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.