Ditawari Pensiun Dini, Karyawan Mercedes-Benz Dapat Uang Hampir Rp10 Miliar

Pabrik Mercedes-Benz di Jerman
Pabrik Mercedes-Benz di Jerman

 Raksasa otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz, tengah jadi sorotan setelah menawarkan program pensiun dini dengan kompensasi fantastis bagi ribuan karyawannya. Langkah ini disebut sebagai strategi efisiensi besar-besaran di tengah perubahan arah industri otomotif global.

Dikutip VIVA Otomotif dari Carscoops, Minggu 19 Oktober 2025, sekitar 4.000 karyawan Mercedes-Benz telah menerima tawaran untuk meninggalkan perusahaan secara sukarela.

Tak tanggung-tanggung, beberapa di antaranya dikabarkan mendapatkan kompensasi hingga €540.000 atau setara Rp9,3 miliar per orang. Jumlah yang luar biasa besar untuk sebuah program pengurangan karyawan.

Program ini diluncurkan sejak April lalu dan terbuka untuk berbagai posisi, mulai dari staf administrasi, insinyur, tenaga IT, hingga manajer menengah. Langkah ini dinilai lebih halus dibanding pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, yang kerap memicu gejolak internal dan merusak citra perusahaan.

Mercedes sebenarnya memiliki keterikatan kontrak yang kuat dengan sebagian besar pekerjanya, di mana mereka dijamin tidak bisa di-PHK hingga tahun 2034. Karena itu, satu-satunya cara agar karyawan bisa keluar lebih cepat adalah lewat program pesangon sukarela yang sangat menarik.

Beberapa karyawan bahkan disebut mendapat “turbo bonus”, yaitu tambahan uang bagi mereka yang cepat memutuskan untuk ikut program ini. Misalnya, seorang kepala tim berusia 55 tahun dengan pengalaman kerja 30 tahun dan gaji sekitar €9.000 per bulan bisa membawa pulang sekitar setengah juta euro, atau hampir Rp9,5 miliar.

Bahkan pegawai menengah pun tetap menerima kompensasi besar, di kisaran €100.000 hingga €120.000 tergantung masa kerja dan jabatan.

Secara total, antara 30.000 hingga 40.000 karyawan disebut memenuhi syarat untuk ikut program ini. Namun, Mercedes tetap berhak menolak permintaan pensiun dini jika posisi karyawan dianggap krusial dan sulit digantikan. Meski begitu, sejauh ini hanya sedikit permintaan yang ditolak.

Program pensiun dini ini akan berjalan hingga Maret 2026, sebagai bagian dari rencana penghematan lima miliar euro (sekitar Rp87 triliun) yang ditargetkan rampung pada 2027. Langkah ini diambil di tengah tekanan industri, termasuk penurunan penjualan sekitar 12 persen pada kuartal terakhir.

Dengan kebijakan baru ini, Mercedes-Benz berharap struktur perusahaan menjadi lebih ramping dan efisien.

Ditawari Pensiun Dini, Karyawan Mercedes-Benz Dapat Uang Hampir Rp10 Miliar

Postingan Terkait

Categories

Tags

© CarPress Network. All Rights Reserved. Designed by CarPress