Mercedes-Benz Indonesia Nilai Perjanjian Dagang IEU CEPA Bermanfaat untuk Industri Otomotif

Mercedes-Benz Indonesia buka suara terkait kesepakatan perdagangan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA).
Buat yang belum tahu, kesepakatan dilakukan di Bali pada 23 September 2025 tersebut akan mempengaruhi beberapa kebijakan dagang antara Indonesia dan Uni Eropa.
Di antaranya lebih dari 98 persen tarif akan dihapuskan alias 0 persen.
Dari sektor otomotif, perjanjian ini akan berdampak terhadap kendaraan buatan Uni Eropa seperti Mercedes-Benz, BMW, dan lain sebagainya.
Saat ini untuk melakukan impor utuh alias CBU, setiap unit kendaraan dikenakan tarif bea masuk sebesar 50 persen.
Nantinya tarif tersebut akan dipangkas bertahap menjadi 0 persen dalam lima tahun.
Terkait kebijakan ini, Donald Rachmat selaku Chief Executive Officer (CEO) Mercedes-Benz Indonesia memberikan tanggapannya.
Menurut Donald, pihaknya menyambut baik perjanjian IEU CEPA, yang dinilai dapat mempererat hubungan dagang antara Indonesia dan Eropa.
"Sebagai salah satu merek otomotif premium Eropa, Mercedes-Benz meyakini kebijakan ini akan membawa manfaat bagi industri otomotif nasional sekaligus membuka peluang lebih besar untuk menghadirkan produk-produk inovatif bagi pelanggan di Indonesia," buka Donald saat dihubungi GridOto.com, Kamis (2/10/2025).
Ia menilai, langkah ini juga sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus menghadirkan pelayanan terbaik bagi konsumen di Tanah Air.
"Ini juga sejalan dengan komitmen Mercedes-Benz bersama Inchcape Indonesia untuk terus memberikan Best Customer Experience bagi setiap pelanggan," paparnya.
Adapun saat ini, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), sepanjang Januari-Agustus 2025 kendaraan penumpang Mercedes-Benz laku sebanyak 802 unit secara wholesales (distribusi pabrik ke dealer).
Sementara, untuk penjualan retail (dari dealer ke konsumen) mencapai 928 unit.