Daftar Sinyal Pengendara Motor yang Wajib Diketahui Saat Berkendara Berkelompok

Disukai oleh
Komunitas motor Hells Angels
Komunitas motor Hells Angels

 Berkendara dalam kelompok atau konvoi motor memberikan pengalaman berkendara yang berbeda — mulai dari rasa kebersamaan hingga keamanan yang lebih terjamin. Namun, keberhasilan konvoi sangat bergantung pada komunikasi non-verbal, terutama melalui isyarat tangan.

Dirangkum VIVA dari SlashGear Rabu, 15 Oktober 2025, berikut daftar sinyal tangan penting yang umum digunakan saat berkendara berkelompok.

Ilustrasi helm full face / pengendara motor

Ilustrasi helm full face / pengendara motor

1. All Stop (Berhenti Total)

Isyarat ini menandakan bahwa seluruh konvoi harus berhenti, misalnya karena lampu merah, perlintasan kereta, atau rintangan mendadak. Dilakukan dengan meluruskan lengan kiri ke samping, lalu menekuk siku ke bawah 90 derajat. Penting untuk diteruskan ke belakang agar semua anggota konvoi mengetahui dan bersiap menghentikan kendaraan secara aman.

2. Stop for Refreshments (Berhenti untuk Minum atau Makan Ringan)

Isyarat ini menunjukkan bahwa kelompok akan berhenti sejenak untuk mengisi tenaga, entah di rest area atau dari bekal pribadi. Caranya: ulurkan tangan kiri lurus ke samping sambil membentuk jempol ke atas, lalu gerakkan ke arah dagu beberapa kali.

3. Stop for Comfort (Berhenti Istirahat)

Digunakan saat rider merasa perlu rehat sejenak, bukan untuk makan atau minum. Tangan kiri diangkat ke samping sekitar 45°, kepalkan tangan, lalu gerakkan naik-turun. Sinyal ini menunjukkan pentingnya kenyamanan dan keselamatan dalam perjalanan panjang.

4. Need Fuel (Perlu Isi Bensin)

Jika salah satu pengendara membutuhkan bensin, dia memberikan sinyal dengan meluruskan tangan kiri ke samping, lalu menekuknya dan menunjuk ke arah perut atau tangki bahan bakar. Biasanya dilakukan ketika melihat tanda SPBU atau sebelum keluar jalan raya.

5. Slow Down (Kurangi Kecepatan)

Hells Angels 1965.

Hells Angels 1965.

Tangan kiri lurus ke samping, telapak tangan menghadap ke bawah, lalu digerakkan naik-turun secara perlahan. Ini bukan isyarat berhenti mendadak, tapi agar semua mengurangi kecepatan secara bertahap dan tetap aman.

6. Speed Up (Percepat)

Untuk mempercepat laju konvoi, tangan kiri diangkat lurus ke samping, telapak tangan ke atas, lalu digerakkan ke atas seperti menyendok. Isyarat ini penting untuk menjaga kelancaran dan kelompokan formasi.

7. Turn Left (Belok Kiri)

Tangan kiri diluruskan sepenuhnya ke samping sederhana, tapi sangat efektif sebagai sinyal belok. Walau motor memiliki sein, isyarat tangan meningkatkan visibilitas bagi pengendara lain dalam grup.

8. Turn Right (Belok Kanan)

Karena tangan kanan digunakan untuk gas dan rem, isyarat belok kanan tetap dilakukan dengan tangan kiri: lengan lurus ke samping, lalu ditekuk ke atas seperti huruf "L". Efektif untuk formasi grup tanpa mengganggu kontrol kendaraan.

9. Hazard Right (Bahaya di Kanan)

Jika ada lubang, pasir, atau bahaya lain di sebelah kanan, pengendara menunjukkannya dengan mengulurkan kaki kanan ke arah bahaya. Aman dan jelas tanpa perlu melepas tangan dari setang.

10. Hazard Left (Bahaya di Kiri)

Ilustrasi lampu LED motor.

Ilustrasi lampu LED motor.

Tangan kiri diturunkan ke arah bahaya di sisi kiri, menunjuk langsung ke objek. Ini membantu pengendara belakang menghindari rintangan yang mungkin tak terlihat dari jauh.

11. Single File (Satu Baris)

Ketika jalur menyempit, sinyal ini memberi tahu agar konvoi masuk dalam formasi satu baris. Isyaratnya: angkat satu jari (telunjuk) dengan tangan kiri.

12. Biker Wave (Sapaan Antar Biker)

Biasanya dilakukan saat berpapasan dengan sesama rider. Tangan kiri diluruskan ke bawah membentuk huruf "V" dengan dua jari. Selain sebagai salam, ini simbol solidaritas antar bikers.

13. Police Ahead (Polisi di Depan)

Sinyal penting agar semua rider mematuhi aturan secara ketat: ketuk bagian atas helm dengan tangan kiri beberapa kali. Memberi tahu ada polisi atau pos pemeriksaan di depan.

Mayoritas motor memiliki tuas gas dan rem depan di sisi kanan, sehingga menggunakan tangan kanan bisa berisiko. Karena itu, semua isyarat umumnya dilakukan dengan tangan kiri demi keamanan dan kontrol penuh atas kendaraan.

Komunitas motor Hells Angels

Komunitas motor Hells Angels

Bagi komunitas motor, memahami dan menggunakan isyarat tangan bukan hanya soal budaya, tapi soal keselamatan dan komunikasi efektif. Setiap sinyal punya makna dan fungsi penting. Dengan memahaminya, konvoi bisa berjalan lebih tertib, nyaman, dan aman untuk semua peserta.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© CarPress Network. All Rights Reserved. Designed by CarPress