Bahaya Ranjau Paku Payung, Bisa Bikin Ban Bunting

Salah satu jenis ranjau paku yang paling berbahaya adalah ranjau paku yang terbuat dari potongan rangka atau ruji payung.
Selain sangat tajam, bentuknya yang pipih hingga setengah lingkaran mampu merobek jaringan ban lebih dalam dibanding paku biasa.
Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC, mengatakan kerusakan akibat ranjau paku rangka payung bisa lebih serius karena merusak lapisan ban terutama ban sepeda motor.
Ranjau paku dari rangka payung.
“Tambal ban hanya bulat saja dikhawatirkan bisa bocor lagi, apalagi kalau ban sudah robek bagian dalamnya," kata Dody, panggilannya, kepada Kompas.com, Jumat (3/10/2025).
Dody menambahkan, meski ban sudah ditambal, dampaknya bisa tetap terasa karena berpotensi mengalami kebocoran halus hingga benjol atau bunting.
"Misalnya ada lubang akibat ranjau paku, bisa jadi ada celah udara yang masuk. Jadi ban kan terdiri dari beberapa lapisan atau disebutnya ply," kata Dody.
"Nah kalau jaringannya robek, kemudian ditambal, masih ada kemungkinan udara masuk ke antara jaringan ply itu. Udara terperangkap. Makanya kadang terjadi ban bunting, karena udara masuk dan membentuk benjolan," ujarnya.
Relawan Membersihkan Ranjau Paku di jalan (ilustrasi)
"Tapi kalau sekadar kena paku kecil biasanya masih aman,” kata Dody.
Secara sederhana, kerusakan yang disebabkan ranjau paku rangka payung tidak hanya soal bocor biasa, tetapi bisa membuat ban tidak lagi layak dipakai. Risiko pecah ban di jalan pun meningkat.
Hal senada diungkapkan Usmanto, relawan pembersih ranjau paku di Jakarta. Menurutnya, potongan rangka payung merupakan jenis ranjau paling berbahaya karena bisa membuat ban pecah di tengah perjalanan.
Ilustrasi ganti ban motor. ilustrasi cek ban motor.
Lokasi penebarannya biasanya ditemukan di jalur cepat, tikungan, atau dekat jembatan layang, tempat pengendara sulit menghindar.
“Rangka payung itu paling parah. Itu cepat sekali bikin bolong, ban dalam bolong, ban tubeless cepat bocor,” kata Usmanto.
“Walaupun ada cairan tetap bocor, ban tubeless sekalipun kalau kena rangka payung itu. Selain itu ngeri, bahaya pas tengah-tengah jalan, motor lagi kencang bisa oleng jatuh,” ujarnya.