
— Setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina ternyata punya “identitas” unik yang tak sekadar nomor acak di papan harga.
Kode angka yang tertera di totem SPBU, seperti 31, 34, atau 53, sebenarnya menyimpan informasi penting tentang lokasi dan siapa yang mengelolanya.
Kode ini bukan hanya formalitas, melainkan sistem penanda resmi milik Pertamina untuk membedakan wilayah kerja dan model kepemilikan.
"Untuk nomor SPBU adalah identifikasi untuk membedakan antara SPBU yang dikelola penuh oleh Pertamina (31) dan pengelolaan SPBU yang dikelola oleh Mitra (34)," ujar Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (14/10/2025).
Ilustrasi SPBU Pertamina, yang beroperasi di bawah PT Pertamina Patra Niaga (PPN). Tiga bisnis hilir Pertamina yakni PT Pertamina Patra Niaga (PPN), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan PT Pertamina International Shipping (PIS) bakal dilebur jadi 1 entitas bisnis baru sebelum Desember 2025.
Kode Angka Berdasarkan Wilayah
Pertamina membagi wilayah operasionalnya di Indonesia ke dalam beberapa regional. Untuk Pulau Jawa misalnya, ada regional 3, 4, dan 5.
Regional 3 mencakup wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, sehingga SPBU di kawasan ini biasanya diawali dengan angka 3.
Regional 4 meliputi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang menggunakan kode awal 4. Regional 5 digunakan untuk wilayah Jawa Timur.
SPBU Pertamina 31.128.02 MT Haryono, Jakarta Selatan. Beda kode SPBU Pertamina dan swasta, kualitas SPBU milik Pertamina dan swasta.
Sementara di luar Jawa, pembagian kode juga berlaku: 1 dan 2 untuk Sumatera, 6 untuk Kalimantan, 7 untuk Sulawesi, dan 8 untuk Papua.
Dengan begitu, cukup melihat dua angka pertama di papan totem SPBU, konsumen bisa tahu dari wilayah mana SPBU itu berasal.
Tiga Jenis Kepemilikan SPBU Pertamina
Selain lokasi, kode SPBU juga menunjukkan siapa pemilik dan pengelolanya. Mengutip laman MyPertamina, ada tiga tipe SPBU yang diakui secara resmi:
- COCO (Corporate Owner Corporate Operate) : SPBU yang dimiliki dan dioperasikan langsung oleh Pertamina, melalui anak usaha seperti PT Pertamina Retail atau PT Pertamina Patra Niaga.
- CODO (Corporate Owner Dealer Operate) : SPBU milik Pertamina, tetapi dikelola bersama pihak lain, misalnya kerja sama dengan perusahaan swasta pemilik lahan seperti yang banyak ditemui di rest area jalan tol.
- DODO (Dealer Owner Dealer Operate) : SPBU yang sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan swasta. Jenis inilah yang jumlahnya paling banyak di Indonesia.
Ilustrasi SPBU Pertamina. Ini ciri-ciri SPBU yang dimiliki dan dikelola Pertamina.
Arti Dua Angka Pertama di Kode SPBU
Angka pertama pada kode SPBU menandakan wilayah operasional, sementara angka kedua menunjukkan jenis kepemilikan.
- Angka 1 berarti SPBU milik Pertamina (COCO)
- Angka 3 berarti SPBU kerja sama Pertamina dan mitra (CODO)
- Angka 4 berarti SPBU milik swasta (DODO)
Sebagai contoh:
SPBU 31.XXXX → Dikelola langsung Pertamina, berada di wilayah Jawa bagian barat.
SPBU 34.XXXX → Dimiliki swasta, tetap di wilayah Jawa bagian barat.
SPBU 41.XXXX → Dikelola Pertamina, wilayah Jawa Tengah dan DIY.
SPBU 64.XXXX → Berada di Kalimantan dan dikelola oleh swasta.
Kendati beberapa SPBU dikelola oleh pihak swasta, seluruh jaringan SPBU Pertamina tetap berada di bawah pengawasan ketat Pertamina.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.