Ulik Perbedaan Sistem PHEV dan EREV

Xpeng akan meluncurkan varian terbaru dari minivan listrik X9 dengan teknologi Extended Range Electric Vehicle (EREV) di China pada Oktober 2025.
Model ini menawarkan kombinasi tenaga listrik dan mesin bensin dengan jarak tempuh total hingga 1.600 kilometer berdasarkan uji China Light-Duty Vehicles Test Cycle (CLTC).
Namun, mungkin masih ada yang belum paham apa itu EREV dan apa bedanya dengan hybrid atau plug-in hybrid.
Teknologi pada Chery Tiggo 8 CSH
1. Hybrid Electric Vehicle (HEV)
HEV menggunakan mesin pembakaran internal (ICE) dan motor listrik. Motor listrik hanya membantu pada kecepatan rendah. Hybrid punya dua jenis sistem yaitu sistem seri dan paralel.
Baterai terisi lewat mesin pembakaran atau lewat sistem regenerasi saat pengereman. Contoh sistem hybrid seri ialah Daihatsu Rocky Hybrid, sedangkan sistem hybrid paralel ialah Chery Tiggo Cross Hybrid.
2. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
PHEV mengandalkan motor listrik sekaligus mesin pembakaran kecil. Mobil ini memiliki jarak tempuh listrik murni antara 30–100 km (20–60 mil). Isi daya baterai bisa dilakukan dengan mencolok langsung sumber listrik. Contoh, Toyota Prius memiliki varian plug-in hybrid.
3. Extended-Range Electric Vehicle (EREV)
EREV kadang dimasukkan dalam kategori PHEV, tetapi ada perbedaan yang mendasar yaitu PHEV menggunakan konfigurasi paralel antara motor listrik dan mesin bensin. Sementara EREV memakai mesin bensin kecil yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai.
Baik PHEV maupun EREV bisa diisi daya di stasiun pengisian EV dan tangki bensinnya bisa diisi di SPBU biasa.
Bedanya, banyak PHEV hanya bisa diisi menggunakan pengisi daya rumah atau publik dengan kecepatan rendah, sedangkan EREV sudah mendukung AC charger dan DC fast charger.
Selain itu, EREV punya jarak tempuh lebih jauh, biasanya 160–320 km (100–200 mil), dibandingkan PHEV yang hanya 30–100 km.
Test drive Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid
Keunggulan EREV dibanding PHEV
Dikutip dari motortrend, baik EREV maupun PHEV bisa diisi langsung dan memberikan pengalaman berkendara tanpa emisi.
Namun, EREV dibekali baterai lebih besar sehingga bisa menempuh jarak lebih jauh sebelum mesin bensin bekerja. Jadi, untuk pengguna yang ingin mobil listrik tapi tetap aman untuk perjalanan jauh, EREV bisa menjadi solusi.
Selain itu, EREV berpotensi lebih efisien dibanding PHEV. Mesin bensin dalam EREV hanya berfungsi untuk mengisi baterai, sehingga bisa dioptimalkan pada putaran mesin (rpm) sempit.
Mesin tidak perlu memberikan respons throttle atau kenyamanan berkendara, dan kehilangan tenaga akibat transmisi juga berkurang.
Jeep Wrangler 4xe alias Wrangler PHEV
Hasilnya, energi per liter bensin yang dihasilkan lebih besar, baik untuk lingkungan maupun efisiensi biaya.
Pada EREV, tenaga yang menggerakkan mobil hanya berasal dari motor listrik.
Contohnya, Xpeng X9 EREV dibekali baterai LFP berkapasitas 63,3 kWh buatan CALB yang mampu menempuh jarak 450 km dalam mode listrik murni (BEV). Sedangkan mesin bensin yang dipakai berupa unit turbo 1.5 liter dengan tenaga maksimum 110 kW atau setara 148 tk.
Namun, mesin ini tidak terhubung langsung ke roda, melainkan berfungsi sebagai generator untuk menyuplai listrik ke baterai dan motor listrik.
Mesin Daihatsu Rocky Hybrid di GIIAS 2025
Kekurangan
Salah satu kelemahan EREV adalah biaya. Adanya mesin bensin, tangki bahan bakar, dan sistem pendukungnya menambah harga serta bobot kendaraan, terutama jika kapasitas baterai tetap besar.
Namun, salah satu cara menekan biaya adalah mengecilkan kapasitas baterai. Dengan begitu, kendaraan masih bisa menempuh jarak tertentu tanpa emisi, tetapi bobot dan biaya lebih rendah dibanding mobil listrik murni.
EREV juga membutuhkan perawatan lebih banyak daripada EV murni. Karena masih ada mesin bensin, tetap ada perawatan seperti ganti oli dan busi, yang tidak perlu dilakukan di mobil listrik penuh.
Meski begitu, karena mesin EREV berkapasitas kecil dan tidak bekerja seberat mesin mobil biasa, interval perawatan akan lebih jarang.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.