Touring ke Timur Indonesia, Mensyukuri Kemerdekaan dengan Cara Berbeda

Jiwa nasionalisme bisa diwujudkan dengan berbagai cara. Dua pengendara motor, Abeng dan Rachmat, memilih menyalurkannya lewat perjalanan panjang ke timur Indonesia.
Bukan sekadar touring, perjalanan ini bertema sejarah dan kebangsaan. Mereka menyebutnya Nusantara Motoriders Exploride to Heroes Day TMP Seroja, Dili, yang berlangsung pada 12–27 September 2025.
“Kami pilih touring ke TMP Seroja untuk mendapatkan makna yang lebih dan tujuan yang lebih tinggi dari sekadar riding biasa. Tidak ada yang khusus juga kenapa TMP Seroja menjadi destinasi kecuali riding sekaligus untuk mengingat sejarah dan mengenang kepahlawanan para Pahlawan Seroja,” ujar Abeng dalam keterangan resminya.
Nusantara Motoriders Exploride to Heroes Day TMP Seroja
Rute mereka dimulai dari Bogor menuju Surabaya, lalu menyeberang ke Labuan Bajo, Waingapu, Sumba, Kupang, hingga PLBN Motamasin. Dari sana perjalanan berlanjut ke Timor Leste dan Dili, sebelum kembali lagi ke Bogor. Total jarak tempuh diperkirakan lebih dari 6.000 kilometer dengan Royal Enfield Himalayan.
Di Dili, rombongan disambut perwakilan KBRI, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Prof. DR. Tasrifin Tahara, M.Si, pada 21 September 2025. Sehari kemudian, mereka berziarah ke TMP Seroja bersama Prof. Tasrifin sebelum melanjutkan perjalanan ke Baucau. Perjalanan penutup dilakukan di TMP Seroja Atambua sebelum kembali ke Jawa.
Di TMP Seroja, terdapat sekitar 600 makam pahlawan integrasi yang gugur dalam konflik Timor Leste pada 1975–1999. Kehadiran di sana memberi makna khusus bagi para rider.
Nusantara Motoriders Exploride to Heroes Day TMP Seroja
Untuk touring jauh, Abeng dan Rachmat percaya motor apa pun bisa digunakan selama nyaman dan aman. Mereka sendiri memilih Royal Enfield Himalayan 411 karena dianggap tangguh dan mudah perawatannya. Persiapan suku cadang, perlengkapan pribadi, hingga safety gear pun tak lupa dibawa.
Agar konsentrasi tetap terjaga, ritme berkendara diatur ketat. Biasanya mereka berhenti setiap dua hingga tiga jam perjalanan.
Nusantara Motoriders Exploride to Heroes Day TMP Seroja
Selain mengenang sejarah, perjalanan ini juga memberi pengalaman yang tak ternilai.
“Di antara pengalaman yang paling menyentuh hati adalah kesempatan bercengkrama secara langsung dengan saudara sebangsa di pelosok ujung timur Indonesia. Mereka sangat ramah menerima kunjungan dari orang luar seperti kami. Meski terkesan sajiannya sederhana, namun itu sungguh menyentuh hati,” kata Abeng.
Hal lain yang sulit dilupakan adalah kehangatan sambutan Prof. Tasrifin dan staf KBRI Dili, Samuel Hopsan. Kehadiran mereka seolah menambah energi sepanjang perjalanan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.