06/10/2025 · 6 jam yang lalu

Tanpa Produksi Lokal, Harga Mobil Listrik Bisa Melonjak di 2026

harga, mobil listrik, insentif, Tanpa Produksi Lokal, Harga Mobil Listrik Bisa Melonjak di 2026

Harga mobil listrik berpotensi melonjak signifikan setelah pemerintah menghentikan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen untuk kendaraan listrik (BEV) impor pada 2026 mendatang.

Menurut pengamat otomotif dan akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, kebijakan tersebut akan berdampak langsung pada harga jual karena mobil listrik impor akan kembali dikenai bea masuk dan PPnBM normal.

“Kalau insentif itu dihentikan, harga mobil impor utuh berpotensi naik 30–40 persen,” kata Yannes kepada Kompas.com, Senin (6/10/2025).

Ia menilai, satu-satunya cara agar harga mobil listrik tetap terjangkau adalah dengan mempercepat transisi ke produksi lokal atau Completely Knocked Down (CKD).

Melalui skema CKD, komponen kendaraan dikirim terurai lalu dirakit di dalam negeri sehingga tarif impornya jauh lebih rendah dibanding impor utuh.

“Produksi lokal menjadi kuncinya. Kalau sebagian besar komponen sudah dirakit di dalam negeri, biaya produksi bisa ditekan,” ujarnya.

Yannes menambahkan, efisiensi akan semakin terasa jika komponen-komponen utama, seperti baterai dan motor listrik, juga mulai diproduksi oleh industri dalam negeri.

harga, mobil listrik, insentif, Tanpa Produksi Lokal, Harga Mobil Listrik Bisa Melonjak di 2026

Booth BYD di GJAW 2024

Namun, Yannes mengingatkan bahwa peningkatan produksi lokal tidak cukup hanya dengan menambah kandungan komponen sederhana.

“Kalau TKDN-nya hanya dari bagian kecil yang bobot harganya rendah terhadap total kendaraan, ya harga mobilnya belum tentu turun signifikan. Nilai mobilnya tetap didominasi komponen impor,” jelasnya.

Menurut dia, pemerintah dan produsen harus berfokus membangun rantai pasok yang efisien dengan melibatkan industri kecil dan menengah (IKM) lokal tingkat tier 2 dan tier 3 yang kredibel. Langkah ini penting agar ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia tumbuh secara berkelanjutan.

“Kalau transisi ke produksi lokal terlambat, pasar akan terpukul karena harga mobil listrik menjadi tidak kompetitif. Tapi kalau rantai pasok dan produksi lokal cepat terbentuk, justru bisa memicu persaingan sehat antarprodusen untuk menekan harga,” kata Yannes.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© CarPress Network. All Rights Reserved. Designed by CarPress