Skutik Telat Ganti Oli Gardan: Bisa Bikin Rugi Besar

— Banyak pemilik skuter matik (skutik) hanya fokus mengganti oli mesin. Padahal, oli gardan atau oli transmisi gear juga punya peran penting dalam menjaga performa motor.

Oli ini bertugas melumasi komponen transmisi, mendinginkan bagian yang saling bergesekan, serta melindungi dari keausan dan korosi. Dengan fungsinya yang vital, oli gardan tidak boleh dibiarkan habis atau jarang diganti.

Jika diabaikan, efeknya bukan sekadar menurunnya kenyamanan berkendara, tapi juga bisa menyebabkan kerusakan serius pada komponen dalam sistem transmisi.

Ilustrasi servis CVT motor matik.

Endro Sutarno, People & Technical Development SiTepat, mengatakan, akan ada dampak buruk jika malas melakukan pergantian oli gardan skutik. Menurutnya, pergantian oli gardan yang tidak tepat waktu bisa mengakibatkan pemilik kendaraan harus kehilangan dana lebih banyak.

“Jika sudah cukup lama, biasanya akan keluar bunyi. Ini menandakan ada masalah pada gir rasio,” kata Endro, kepada Kompas.com, beberapa waktul lalu.

Endro menambahkan, oli gardan yang sudah lama tidak diganti akan kotor dan tingkat kekentalannya menurun, sehingga tidak lagi mampu melumasi gesekan antar-gir di sistem transmisi motor.

Ilustrasi servis CVT motor matik

“Ketika dibiarkan secara terus-menerus, gir rasio tersebut akan kemakan. Biaya pergantian komponen ini cukup mahal,” kata Endro.

Untuk menjaga performa skutik tetap optimal, pemilik disarankan mengganti oli gardan secara rutin, umumnya setiap 8.000–12.000 kilometer atau sesuai rekomendasi pabrikan. Menurut Endro, bisa juga dengan berpatokan pada ganti oli mesin, tepatnya setiap dua kali ganti oli mesin.

Oli gardan motor matik

Langkah sederhana ini bisa mencegah kerusakan mahal dan memastikan sistem transmisi bekerja halus tanpa bunyi aneh. Dengan perawatan berkala, motor matik tak hanya lebih awet, tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan efisien setiap hari.