Di tengah beragam pilihan kendaraan saat ini, Daihatsu Xenia X tahun 2019 tetap menjadi pilihan utama bagi Arthur Palapessy untuk mendukung aktivitas sehari-harinya.
Meskipun sudah berusia lima tahun dan menempuh jarak 76.000 Km, Arthur menegaskan bahwa mobilnya masih dalam kondisi tangguh tanpa ada rencana untuk menggantinya.
Keandalan dan Irit
“Keunggulannya mobil ini bandel, mesinnya awet juga. Maksudnya, kalau dipakai sendiri sangat andal dan enggak rewel,” ujar Arthur saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (13/10/2025).
Tampilan baru Daihatsu Xenia facelift
Ia menilai, Daihatsu Xenia 2019 yang digunakannya setiap hari di dalam kota sangat irit dan fungsional.
Sebagai mobil berkapasitas tujuh penumpang dengan tiga baris kursi, Xenia dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan.
“Selain itu, banyak orang suka karena kapasitasnya 7-seater, tiga baris. Jadi cukup mumpuni untuk bawa tim ke mana-mana, atau kalau mau bawa barang juga bisa,” tambahnya.
Kekurangan Tenaga
Daihatsu Xenia 2019
Namun, di balik keandalannya, Arthur mengakui bahwa Xenia 2019 memiliki beberapa kekurangan, terutama dalam hal tenaga dan performa sektor kaki-kaki. "Kalau dari sisi minus, yang saya rasakan tenaganya memang agak kurang. Soalnya di beberapa mal di Jakarta ada parkiran yang tanjakannya cukup ekstrem, dan kadang di situ mobil ini agak kesulitan,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa untuk mobil dengan mesin 1.300 cc, tenaga Xenia terkadang kurang memadai ketika harus menghadapi tanjakan curam, terutama saat membawa penumpang penuh.
"Saya pernah punya pengalaman, (mobil isi) penuh naik ke (pasar) Tanah Abang, punya parkiran agak mandek dan agak berhenti di tengah-tengah. Lumayan ngeri juga sih,” kenangnya.
Meskipun ada beberapa kekurangan, Arthur tetap menyatakan bahwa performa Xenia miliknya masih lebih baik dibandingkan dengan generasi baru Xenia saat ini. “Tapi memang lebih bagus daripada Xenia yang baru sekarang sih sebetulnya kalau mau dibandingkan,” tuturnya.
Perawatan Terjangkau
Dari sisi perawatan, Arthur juga merasa bahwa biaya yang dikeluarkan untuk merawat Xenia-nya cukup terjangkau.
Tampilan baru Daihatsu Xenia facelift
Biaya servis rutin berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, tergantung pada kebutuhan. “Rp 1 juta - Rp 2 juta, sebetulnya itu biaya servis sih, semuanya biar servis. Jadi di mobil saya nggak servis-servis karena kilometernya tuh suka nggak tercapai,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa ia biasanya hanya mengganti oli dan beberapa komponen kecil sesuai dengan anjuran dari bengkel. “Sekali servis ya sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. Ganti oli, tambah ganti beberapa part aja yang kalau buat saya sih nggak diganti pun nggak apa-apa gitu. Cuman karena disarankan untuk ganti, biasanya saya ganti gitu,” tambahnya.
Kesimpulan
Arthur menegaskan bahwa alasan utama dirinya belum ingin mengganti mobilnya adalah karena Daihatsu Xenia merupakan kendaraan operasional harian yang andal, irit, dan mudah dirawat. “Kesimpulan saya sangat memuaskan menggunakan mobil ini. Ditambah dengan beberapa kasus yang kayak bensin Shell juga suka hilang, suka habis. Untuk ke luar kota juga lumayan mumpuni,” kata Arthur menutup pembicaraan.
Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, Daihatsu Xenia 2019 tetap menjadi pilihan yang solid bagi pengguna yang menginginkan kendaraan yang dapat diandalkan setiap hari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.
