
Penjualan sepeda motor di Indonesia masih menunjukkan tren perlambatan menjelang akhir 2025.
Dilansir dari situs resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) (11/10/2025), total distribusi domestik sepanjang Januari–September 2025 tercatat 4.836.891 unit.
Angka tersebut turun tipis 0,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 4.872.496 unit pada Januari–September 2024.
Booth Yamaha di IMOS 2025
Secara bulanan, penjualan pada September 2025 mencapai 567.173 unit, atau turun 1,88 persen dari bulan sebelumnya yang mencatat 578.041 unit. Artinya, ada penurunan sekitar 10.868 unit dibandingkan Agustus 2025.
Dengan tambahan penjualan tersebut, total distribusi motor di dalam negeri selama sembilan bulan pertama tahun ini sudah menyentuh 4,8 juta unit lebih.
Meski masih solid, tren penurunannya menunjukkan pasar mulai menahan pembelian, seiring tekanan ekonomi dan perubahan pola konsumsi.
Suzuki Access 125 di IMOS 2025
Sayangnya, dalam laporan terbaru AISI tidak disertakan rincian segmentasi berdasarkan jenis motor, yaitu bebek, skutik, maupun sport.
Namun, jika merujuk pada data kuartal awal 2025, motor skutik masih mendominasi dengan pangsa pasar lebih dari 90 persen dari total penjualan nasional.
Sementara itu, motor bebek dan sport terus mengalami penyusutan. Di awal tahun, porsi penjualan motor bebek hanya sekitar 3,37 persen, sedangkan motor sport tercatat 2,89 persen.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.