Penjualan Motor Honda di NTB Naik, Efek MotoGP di Mandalika?

• Honda
• MotoGP

– Penjualan sepeda motor Honda di Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan tren positif sejak pertengahan tahun ini. Astra Motor NTB menyebut peningkatan tersebut bukan hanya karena ajang MotoGP Mandalika, tapi juga dipengaruhi musim pertanian dan pariwisata.

Adrian Arlim, Marketing Manager Astra Motor NTB mengatakan, penjualan sejak kuartal II dan III naik terus, bahkan di Juli dan Agustus, dua bulan berturut-turut memecahkan rekor penjualan.

"Jadi yang dari mungkin rata-rata jualan kita per bulan di 8.000-an, kita dua bulan itu Juli kita 10.200, Agustus kita tembus 11.000,” kata Adrian di Sirkuit Mandalika, Minggu (4/10/2025).

Adrian Arlim, Marketing Manager Astra Motor NTB

MotoGP Indonesia setiap tahun memang memberi efek positif pada penjualan motor Honda. Harapannya di tahun ini bisa berimbas pada penjualan secara signifikan.

“Kita masih berharap pasarnya akan baik ya, dari stimulus MotoGP dan sebagainya. Karena bulan Oktober walaupun bukan peak penjualan kami, tapi biasanya termasuk salah satu bulan yang penjualannya cukup tinggi,” ujarnya.

Selain MotoGP, penjualan motor di NTB sangat dipengaruhi musim, dari pertanian sampai pariwisata. Misal di Mei dan Juni, musim panen jagung, September sampai Oktober panen tembakau.

“Kalau kita bicara bulan Mei dan Juni, itu kita akan banyak menyasar ke petani jagung. Nah, itu cukup mendongkrak penjualan kita,” ucapnya.

Lalu September sampai Oktober, mulai menyasar ke petani tembakau karena baru selesai panen. Lalu di Juni sampai Agustus, sektor pariwisata yang berperan mendongkrak penjualan, terutama memenuhi kebutuhuan rental motor.

Saat ini, model yang menjadi tulang punggung penjualan Honda di NTB adalah BeAT series dan PCX.

“Saat ini kita di BeAT series dan PCX. Lebih kurang kalau kita bicara BeAT series itu berada di 27 persenan. Kalau PCX itu mungkin sekitar 20 persen,” tutupnya.