Kustomfest 2025 “Madchinist”: Semangat yang Menyulut Api Industri Modifikasi Nasional

5 Oktober 2025.
Selama 14 tahun perjalanan, Kustomfest telah menjadi tolok ukur bagi perkembangan kustom kulture di Indonesia. Tema tahun ini “Madchinist”, menggambarkan semangat gila para pengrajin dan mekanik yang menjadikan mesin bukan sekadar alat, melainkan medium ekspresi artistik.
“Artwork tahun ini kami ciptakan sebagai gambaran kegilaan para operator alat-alat teknik permesinan yang juga adalah mekanik dengan skill mumpuni,” kata Lulut Wahyudi, Direktur Kustomfest dalam keterangnya, Sabtu 4 Oktober 2025.
Lulut menuturkan, para builder internasional yang pernah hadir di Kustomfest selalu mengagumi karakter khas karya builder Indonesia.
"Kegilaan para builder lokal ini menjadi salah satu ciri khas Kustomfest yang jarang mereka temui di ajang lain,” ujarnya.
Kustomfest tidak sekadar menjadi ajang pameran, tetapi juga cerminan kemajuan industri modifikasi nasional. Para builder memamerkan karya hasil riset panjang, mulai dari mesin handmade dengan berbagai konfigurasi, seperti satu silinder hingga empat silinder segaris, V-Twin, W-Engine, hingga Boxer. Bahkan, ada karya ekstrem berupa konversi mesin 4-Stroke ke Diesel atau 2-Stroke ke 4-Stroke.
tahun sebelumnya, Hot Rod & Kustom Bike Show tetap menjadi pusat perhatian. Penjurian melibatkan tamu internasional dari Jepang, Malaysia, Thailand, hingga Singapura. Sejumlah tokoh dunia kustom juga dijadwalkan hadir, di antaranya Kengo Kimura (Heiwa MC), Kaichiroh Kurosu (Cherry’s Company), dan Yuichi Yoshizawa (Custom Works Zon).
Salah satu program yang dinantikan adalah Indonesia Attack, misi membawa karya builder lokal ke Yokohama Hot Rod Custom Show 2025 di Jepang. Tahun ini, pengunjung juga berpeluang mendapatkan tiket perjalanan ke acara tersebut melalui lucky draw.
Selain menampilkan karya otomotif, Kustomfest juga menghadirkan Flat Track Race bersama Cheetah Tokyo, Kustomart Exhibition, Airbrush Contest, dan Diecast Battle. Dari sisi hiburan, deretan band seperti Burgerkill, Navicula, White Swan, dan Jangar akan tampil di panggung musik utama.
Dengan tiket seharga Rp100.000, pengunjung dapat menikmati keseluruhan rangkaian acara sekaligus menjadi bagian dari perayaan kreativitas para Madchinist — insan-insan yang menjadikan modifikasi bukan sekadar hobi, melainkan karya budaya yang hidup dan berkembang di tanah air.