
— Upaya menekan emisi gas buang kendaraan di Indonesia dinilai belum bisa optimal jika kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang beredar masih di bawah standar internasional.
Sementara itu, penerapan standar emisi Euro-4 membutuhkan BBM dengan spesifikasi teknis tertentu agar pembakaran di mesin berlangsung sempurna.
Menurut Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga pakar bahan bakar dan pelumas, Tri Yuswidjajanto Zaenuri, kualitas BBM dunia sudah dirumuskan dalam World Wide Fuel Charter (WWFC).
Dalam dokumen tersebut, BBM dibagi ke dalam beberapa kategori untuk memastikan emisi kendaraan lebih rendah dari ambang batas yang diperbolehkan.
“Untuk mencapai standar emisi Euro-4, spesifikasi bahan bakarnya minimal harus memenuhi kategori 3 atau 4 dalam WWFC,” kata Tri kepada Kompas.com, Selasa (7/10/2025).
Ia menjelaskan, bahan bakar di Indonesia hingga kini belum memenuhi seluruh parameter yang disyaratkan WWFC, baik dari segi jumlah parameter maupun nilai dari masing-masing unsur.
Misalnya, angka oktan (RON) minimum 91, kadar sulfur yang harus rendah, kadar olefin, hingga potensi pembentukan deposit di ruang bakar, katup isap, dan injektor.
Menurut Tri, kondisi tersebut membuat kendaraan sulit mencapai tingkat emisi serendah yang ditetapkan dalam standar Euro-4, meskipun secara teknologi mesin sudah dirancang untuk itu.
Suasana SPBU Batam Center
“Kalau bahan bakarnya tidak sesuai, pembakaran menjadi tidak sempurna. Akibatnya emisi yang keluar lebih tinggi dari yang dirancang pabrikan,” ujarnya.
Tri menambahkan, perilaku konsumen yang lebih memilih BBM berdasarkan harga ketimbang rekomendasi pabrikan juga memperburuk situasi.
Akibatnya, emisi yang dihasilkan kendaraan tidak sesuai dengan target yang diharapkan, terutama di wilayah perkotaan dengan tingkat kepadatan kendaraan tinggi.
“Dampak emisi yang tinggi tidak hanya pada lingkungan, tetapi juga pada kesehatan masyarakat. Biaya kesehatan akibat polusi ini sebenarnya sangat besar, hanya saja tidak langsung terasa,” ucapnya.
Ia menekankan, peningkatan kualitas BBM harus menjadi prioritas jika pemerintah ingin benar-benar menurunkan emisi kendaraan secara signifikan. Tanpa langkah itu, target penerapan Euro-4 akan sulit tercapai secara menyeluruh.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.