Kenapa Mobil dengan Suspensi Nyaman, Kaki-kakinya Cepat Rusak?

Mobil dengan suspensi nyaman dari bawaan pabrik cenderung lebih mudah mengalami kerusakan pada sektor kaki-kaki. Kondisi ini banyak ditemui di mobil-mobil penumpang asal Jepang.
Sebagai contoh suspensi Honda dan Nissan, kedua merek mobil ini punya karakteristik suspensinya nyaman. Namun, tak sedikit yang mengeluhkan kaki-kakinya mudah rusak.
Rochmat Hajiantoko, Supervisor Research & Development bengkel spesialis kaki-kaki, Setiawan Spooring Yogyakarta mengatakan desain suspensi mobil penumpang memiliki kelebihan dan kekurangan.
“Konsekuensi mobil yang memiliki suspensi nyaman, kaki-kakinya cenderung lebih cepat rusak, seperti pada rack steer, sokbreker, lower arm dan lainnya, karena untuk mencapai kenyamanan tersebut butuh penyesuaian desain,” ucap Rochmat kepada Kompas.com, Senin (29/9/2025).
Bila diamati, seperti pada mobil-mobil Honda, suspensinya memiliki desain khusus guna memberikan kenyamanan penumpang.
“Bahan bushing atau karet peredamnya cenderung lebih empuk atau fleksible, sehingga dapat meredam guncangan lebih baik, tapi frekuensi guncangan dapat membuat komponen cepat rusak,” ucap Rochmat.
Penggantian bushing pada suspensi mobil
Meski demikian, usia pakai ideal kaki-kaki pada mobil dengan suspensi nyaman tidak serta merta mudah rusak dalam hitungan bulan.
“Idealnya mobil dengan suspensi nyaman ini tetap nyaman meski sudah dipakai 8 tahun sampai 10 tahun, yang jadi masalah pada unit bekasnya, kadang mobil mendapatkan perawatan tak sesuai,” ucap Rochmat.
Perawatan yang asal-asalan, tidak menggunakan onderdil genuine dan modifikasi yang berlebihan dapat membuat kaki-kaki mobil lebih cepat rusak. Dampaknya, muncul persepsi mobil merek tertentu kaki-kakinya cepat rusak.
Suspensi pegas pada mobil
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan rahasia mobil Nissan memiliki suspensi nyaman ada pada desain kaki-kakinya.
“Bila diamati, kaki-kaki pada mobil Nissan punya peredam berupa karet atau bushing lebih banyak, seperti pada cross member selaku dudukan komponen kaki-kaki terdapat 4 titik peredam,” ucap Hardi kepada Kompas.com.
Tak semua mobil memiliki bushing pada cross member. Sebagian mobil mengikat cross member pada sasis langsung dengan baut, sehingga getaran pada permukaan jalan merambat langsung ke dalam kabin.
Bushing member pada suspensi mobil
“Bila ada bushing, maka getaran teredam, sehingga suara permukaan jalan lebih lembut, bantingan suspensinya juga lebih lembut, tapi konsekuensinya bushing ini bisa pecah seiring pemakaian, apalagi mobil kerap lewat jalan jelek,” ucap Hardi.
Bila mobil pada umumnya tak membutuhkan penggantian bushing cross member karena tidak ada, pada mobil X-Trail, Grand Livina, Juke, dan Evalia, setelah menempuh jarak tertentu harus melakukan peremajaan bushing member.
Jadi, mobil dengan suspensi nyaman cenderung membutuhkan perawatan kaki-kaki lebih banyak. Sehingga, memunculkan kesan kaki-kakinya lebih cepat rusak.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.