Jenis Kerusakan Mobil Bekas Tabrakan yang Masih Bisa Ditoleransi
Membeli mobil bekas tabrakan masih bisa menjadi pilihan jika harganya jauh lebih murah dari harga pasar. Tapi, konsumen harus tahu sejauh mana kerusakan tersebut masih bisa ditoleransi secara aman, ekonomis, dan legal.
Toro, dari showroom mobil bekas Bathara Motor Solo mengatakan mobil bekas dengan riwayat tabrakan masih bisa dipertimbangkan, asalkan rusaknya tidak parah.
“Tabrakan ringan masih bisa ditoleransi, misal mengenai panel luar seperti bumper, fender, atau pintu, asalkan struktur rangka atau sasis tidak kena, harusnya masih aman,” ucap Toro kepada Kompas.com, Kamis (2/10/2025).
Perbaikan bodi bekas tabrakan seharusnya bisa pulih normal. Dengan proses perbaikan profesional, diratakan dulu baru didempul tipis, cat tidak belang, panel lurus dan celah antar panel normal.
Taufiq Trisna, penjual mobil bekas di Bengkel Cak Tris Klaten mengatakan tabrakan ringan seharusnya masih bisa ditoleransi, karena masih bisa diperbaiki dengan baik pada mobil bekas.
“Asal rangka tidak kena ya, biasanya perbaikan rangka bisa meninggalkan jejak permanen, meski sudah diluruskan, dilas atau dipotong, airbag juga mungkin pernah mengembang dan tidak diganti,” ucap Taufiq kepada Kompas.com, Selasa (2/10/2025).
Deretan mobil bekas di Bengkel Cak Tris Klaten
Kerusakan struktur rangka akan berdampak pada masalah lain, seperti pintu, kap mesin, atau bagasi menjadi susah ditutup atau dibuka.
Rangka atau sasis merupakan tempat penopang suspensi, sehingga bila tak diperbaiki dengan terukur bisa menyebabkan suspensi miring atau setir tidak lurus saat jalan lurus.
“Gunakan jasa inspeksi independen atau bawa unit ke bengkel terpercaya untuk cek kaki-kaki, mesin, dan sasis, konsumen juga bisa menawar harga lebih rendah dari harga normal mobil serupa tanpa riwayat tabrakan,” ucap Toro.
Layanan inspeksi mobil bekas Otospector
Jadi, tabrakan ringan atau tidak menyentuh struktur utama, masih bisa diperbaiki dengan baik, dan tidak mempengaruhi performa maupun keselamatan setelahnya.
