
Banyak pemilik mobil sering tidak menyadari ketika kendaraan mulai menunjukkan gejala gangguan.
Padahal, tanda awal seperti perubahan warna asap knalpot bisa menjadi petunjuk penting adanya masalah pada mesin.
Chief Marketing Auto2000, Yagimin, mengatakan bahwa deteksi dini mampu mencegah kerusakan lebih parah dan biaya perbaikan besar.
Ilustrasi polusi udara di kota. Polusi udara disebut sebagai faktor risiko baru dari serangan stroke. Risiko itu utamanya dari PM 2,5 yang masuk hingga pengaruhi aliran darah di otak
“Masyarakat bisa mengenali potensi gangguan dengan memperhatikan warna gas buang saat mesin pertama kali dinyalakan di rumah,” ujarnya dikutip Minggu (12/10/2025).
Warna asap knalpot kerap dijadikan acuan untuk menilai kondisi mesin. Secara umum, mobil dengan proses pembakaran sempurna tidak mengeluarkan asap berwarna.
Namun, kondisi knalpot yang tampak bersih belum tentu menandakan emisi yang baik. Bisa saja gas buang tetap mengandung polutan berbahaya seperti karbon monoksida (CO) atau nitrogen oksida (NOx).
Oleh karena itu, uji emisi tetap menjadi cara paling akurat untuk mengetahui efisiensi dan kebersihan mesin kendaraan.
Pada mesin bensin, asap biasanya tidak terlihat jelas. Kadang hanya muncul embun atau asap putih tipis di pagi hari yang akan hilang setelah suhu mesin naik. Tapi jika asap berwarna pekat muncul terus-menerus, bisa jadi ada masalah pada sistem pembakaran.
Ilustrasi mesin mobil yang terendam banjir(
Yagimin menyebut asap putih tebal umumnya menandakan oli ikut terbakar di ruang bakar, sering disebabkan ring piston yang aus atau oli yang lama tidak diganti.
Sementara asap berwarna abu-abu bisa menjadi tanda katup Positive Crankcase Ventilation (PCV) macet. Katup ini berfungsi mengatur aliran uap dan gas dari ruang mesin ke intake manifold.
"Sehingga jika tersumbat, kinerja mesin bisa terganggu. Kondisi ini sebaiknya segera diperiksa di bengkel resmi agar tidak menimbulkan kerusakan lanjutan," kata Yagimin.
Untuk asap berwarna hitam, hal ini menandakan pembakaran tidak sempurna pada mesin bensin. Gejalanya kerap disertai konsumsi bahan bakar yang boros dan tarikan mesin yang berat.
Penyebabnya bisa berasal dari filter udara yang kotor, injektor bermasalah, atau sensor dan regulator tekanan bahan bakar yang tidak bekerja optimal.
Ilustrasi pengecekan mobil Auto2000
"Agar kondisi mesin tetap prima, disarankan pemilik kendaraan melakukan servis berkala setiap enam bulan sekali," kata Yagimin.
Dalam pemeriksaan tersebut, teknisi akan memastikan seluruh sistem pembakaran dan emisi bekerja dengan baik. Uji emisi juga bisa dilakukan secara gratis saat servis berkala.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.