Berapa Lama Cairan Rem Bisa Bertahan Setelah Botolnya Dibuka? Ini Penjelasannya

Sistem pengereman merupakan salah satu aspek paling vital dalam kendaraan. Komponen penting yang sering kali luput dari perhatian pemilik kendaraan adalah brake fluid atau cairan rem.
Cairan ini berfungsi sebagai media penghantar tekanan dari pedal rem menuju kaliper untuk menghentikan laju kendaraan. Namun, yang jarang diketahui adalah bahwa cairan rem memiliki batas masa simpan, terutama setelah botolnya dibuka.

Ilustrasi cairan rem mobil
Menurut laporan SlashGear dikutip VIVA Jum’at, 3 Oktober 2025, meskipun botol cairan rem yang belum dibuka bisa bertahan sangat lama bahkan hingga bertahun-tahun, kondisinya berubah drastis begitu segelnya dibuka. Hal ini karena cairan rem bersifat higroskopis, yaitu mudah menyerap air atau kelembapan dari udara sekitar.
Sifat Higroskopis dan Bahayanya
Begitu botol dibuka, cairan rem langsung berinteraksi dengan udara. Cairan yang menyerap kelembapan akan mengalami penurunan titik didih. Padahal, saat pengereman, suhu dalam sistem bisa meningkat tajam akibat gesekan antara cakram dan kampas rem.
Jika kandungan air dalam cairan terlalu tinggi, uap bisa terbentuk di dalam sistem pengereman. Fenomena ini dikenal sebagai brake fade, yang membuat pedal rem terasa lembek, jarak pengereman semakin panjang, hingga berisiko gagal berfungsi optimal.
Berdasarkan pengujian, kandungan air dalam cairan rem bisa meningkat hingga 2% dalam waktu satu tahun setelah botol dibuka. Angka ini sudah cukup untuk memengaruhi kualitas pengereman kendaraan.
Masa Simpan Brake Fluid Setelah Dibuka
Meski cairan rem yang belum dibuka praktis tidak memiliki masa kedaluwarsa, setelah dibuka masa simpannya sangat terbatas. SlashGear menyarankan botol yang telah terbuka sebaiknya digunakan atau dibuang maksimal satu tahun. Namun, banyak produsen dan mekanik menyarankan waktu yang lebih singkat, yakni hanya tiga bulan agar kualitas tetap terjaga.
Artinya, semakin cepat Anda menggunakan cairan rem setelah membukanya, semakin aman untuk menjaga performa sistem pengereman.
Jenis DOT dan Pengaruhnya
Brake fluid dikategorikan berdasarkan standar DOT (Department of Transportation), seperti DOT 3, DOT 4, hingga DOT 5.1. Masing-masing jenis memiliki titik didih berbeda.
- DOT 3 lebih tahan lama terhadap kelembapan, namun titik didihnya lebih rendah.
- DOT 4 memiliki titik didih lebih tinggi, cocok untuk beban pengereman berat, tetapi lebih cepat menyerap kelembapan.
- DOT 5.1 lebih cocok untuk kendaraan performa tinggi, dengan stabilitas lebih baik terhadap suhu panas.
Dengan kata lain, meski DOT 4 atau DOT 5.1 lebih unggul dalam performa, cairan ini lebih cepat terdegradasi setelah botol dibuka. Karena itu, pemilik kendaraan wajib menyesuaikan jenis cairan dengan rekomendasi pabrikan mobil atau motor mereka.

Ilustrasi Cairan Rem
Brake fluid mungkin terlihat sepele, tetapi kualitasnya sangat menentukan keselamatan berkendara. Botol yang belum dibuka dapat bertahan lama, namun begitu dibuka, masa simpannya hanya sekitar 3 bulan hingga 1 tahun. Mengabaikan hal ini bisa berakibat fatal pada sistem pengereman kendaraan.
Jadi, jika Anda membuka botol cairan rem, pastikan segera digunakan, simpan dengan benar, dan lakukan penggantian cairan rem secara berkala sesuai anjuran pabrikan.