
JAKARTA, KOMPAS.com - Francesco Bagnaia kembali gagal finis di balapan MotoGP Australia, Minggu (19/10/2025). Seri sebelumnya di Indonesia pun sama, Sprint terakhir dan balapan hari Minggu juga gagal finis.
Padahal Bagnaia di MotoGP Jepang sangat mendominasi. Dia memimpin semua sesi latihan, pole position, bahkan menang di Sprint dan Race.
Dikutip dari Sky Italia, Bagnaia mengaku kebingungan dengan performanya di MotoGP 2025 yang terus menurun usai MotoGP Jepang. Pembalap Ducati itu menyebut masa sulitnya belakangan ini “hampir tak bisa dijelaskan.”
Marc Marquez dan Francesco Bagnaia berkolaborasi
Bagnaia kembali gagal finis pada MotoGP Australia setelah terjatuh saat berada di posisi ke-12 pada lap ke-24. Padahal, ia sempat mencoba ubahan ekstrem pada setelan motor setelah tampil buruk di sesi Sprint.
“Untuk Warm-up kami coba sesuatu yang ternyata bencana, motor nyaris tak bisa dikendarai,” ujar Bagnaia dikutip dari Sky Italy, Minggu (19/10/2025).
Menurutnya, perubahan itu memberi sedikit harapan setelah akhir pekan buruk di Indonesia dan Australia. Namun, ia mengaku masih kesulitan mengerem dan masuk tikungan seperti yang diinginkan.
“Motornya sama seperti yang saya pakai menang di Motegi. Tapi sekarang terasa sangat berbeda, sulit dipahami,” kata juara dunia dua kali itu.
“Saat di Jepang, 100 persen saya cukup untuk menang. Di sini, paling hanya cukup untuk 10 besar,” kata Bagnaia.
Situasi Bagnaia semakin berat karena Fabio Di Giannantonio dengan motor serupa finis kedua di Phillip Island.
Hasil di MotoGP Australia membuat Bagnaia turun ke posisi empat klasemen, disalip oleh Marco Bezzecchi dari Aprilia yang finis ketiga.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.