
Salah satu ciri khas motor matik adalah kemudahan dan kenyamanan dalam berkendara. Namun, seiring waktu, banyak pengguna yang mengeluhkan tarikan motor menjadi berat atau tidak seenteng saat baru dibeli.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perawatan mesin yang kurang tepat hingga penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai.
Endro Sutarno, People and Technical Development SiTepat, mengatakan, ada tiga hal yang perlu dilakukan agar performa atau tarikan motor matik tetap enteng, yakni mesin, sistem bahan bakar, dan rangka.
Proses servis motor gratis yang diselenggarakan Baznas, Kamis (20/3/2025).
"Untuk mesin, yang pertama adalah servis rutin. Oli mesin sudah pasti (ganti). Tapi, yang paling berpengaruh adalah CVT, throttle body, injector, dan saringan udara," ujar Endro, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Menurut Endro, menjaga kebersihan sistem udara dan bahan bakar sangat penting karena keduanya bekerja saling berkaitan. Mesin tidak akan bekerja optimal jika ada bagian yang tersumbat atau kotor.
"Throttle body dibersihkan, tapi saringan udara tidak dibersihkan, maka percuma saja, begitu pun sebaliknya. Jika injector dibersihkan, tapi saringan udara tidak dibersihkan, pun akan percuma," jelasnya.
Ilustrasi servis motor di bengkel resmi Yamaha
Saringan udara berfungsi menyaring debu dan kotoran sebelum udara masuk ke ruang bakar. Bila komponen ini kotor, aliran udara menjadi terhambat, sehingga campuran bahan bakar dan udara tidak seimbang dan performa mesin menurun.
"Apalagi saringan motor matik sekarang kan jenisnya viskos. Itu harus diganti, bukan cuma disemprot. Kalau disemprot sama saja, tetap saja tidak menghilangkan kotoran," kata Endro.
Selain itu, Endro juga menegaskan pentingnya menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan.
Saringan udara sepeda motor
"Gunakan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau lebih bagus. Jangan gunakan bahan bakar dengan nilai RON yang di bawah rekomendasi pabrikan," ujarnya.
Bahan bakar dengan RON lebih rendah dari standar pabrikan bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna, yang berakibat pada performa mesin menurun, tarikan berat, dan konsumsi bahan bakar lebih boros.
Selain perawatan mesin, Endro mengingatkan agar bagian rangka juga diperhatikan. Kaki-kaki motor seperti ban, bearing, dan sistem pengereman memiliki pengaruh besar terhadap kenyamanan dan performa keseluruhan.
Ilustrasi mekanik mengecek ban motor
"Sedangkan untuk bagian rangka, juga perlu diperhatikan, khususnya kaki-kaki, seperti ban. Menurut Endro, jika performa mesin bagus, tapi bannya sudah botak, percuma saja. Begitu pula dengan sistem pengereman," katanya.
Ban yang aus atau tekanan angin tidak sesuai membuat laju motor terasa berat dan mengurangi efisiensi tenaga dari mesin. Begitu juga dengan sistem rem yang seret, dapat menambah beban kerja mesin.
"Itu untuk motor yang standar. Tapi, kalau yang mau modifikasi, seperti ganti roller, itu kan pilihan," ujarnya.
Ilustrasi servis CVT motor matik.
Modifikasi seperti penggantian roller CVT memang bisa memengaruhi karakter tarikan motor, tetapi Endro menyarankan agar dilakukan secara hati-hati dan sesuai kebutuhan. Roller yang terlalu ringan atau berat bisa memengaruhi akselerasi dan efisiensi bahan bakar.
Agar tarikan motor matik tetap enteng, kuncinya ada pada perawatan rutin dan penggunaan komponen serta bahan bakar yang tepat. Bersihkan sistem bahan bakar dan udara secara berkala, ganti oli sesuai jadwal, perhatikan kondisi kaki-kaki, dan gunakan bahan bakar dengan kualitas baik.
Dengan perawatan menyeluruh pada mesin, bahan bakar, dan rangka, motor matik akan tetap responsif, irit, dan nyaman dikendarai di berbagai kondisi jalan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.